Mohon tunggu...
Rahayu Dwi Yulianti
Rahayu Dwi Yulianti Mohon Tunggu... Administrasi - Perempuan

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pentingnya Self Awereness untuk Menjadi Leader yang Sukses

16 Juli 2021   09:41 Diperbarui: 16 Juli 2021   09:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak pemimpin sukses yang memiliki sikap yang baik, ramah, dermawan dan ada juga yang tegas. Untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses tentu harus tau siapa diri mereka dan apa yang akan mereka perjuangkan. Ketika pemimpin bisa tau siapa diri mereka, maka ia dapat memimpin dengan membuat beberapa perencanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan dapat menutupi kelemahannya. Karena saat seorang pemimpin memeiliki self awareness, ia akan tahu apa yang menjadi kekurangan pada dirinya dan dapat melakukan perencanaan dengan orang-orang yang dapat melengkapi kekurangnya.

Misalnya ketika seorang pemimpin melihat pada dirinya itu ada kekurangan maka ia akan menutupi kekurangan tersebut melalui sikap, perilaku dan tindakan yang akan dilakukan agar orang lain atau bahkan pesainya itu tidak tau mengenai kekurangan yang dimilikinya.

Terkadang banyak juga pemimpin yang tidah tahu siapa dirinya seperti apa kelemahannya, kekuatannya, dan apa yang ingin dicapai itu tidak tahu. Pemimpin yang seperti ini sangatlah berbahaya baik untuk dirinya maupun untuk organisasi yang dipimpin olehnya. Misalnya saja seorang pemimpin, dimana ia merasa bahwa dirinya itu sudah menjadi seorang pemimpin yang baik, ramah, mudah bersosialisasi, dan santai. Tetapi ternyata ia selama ini memimpin dengan sikap yang mengancam para karyawannya tanpa disadari, dimana hal tersebut diungkapkan oleh salah satu rekan kerjanya. Sehingga terkadang kita tidak tahu siapa diri kita dan orang lain lah yang tau diri kita

Jika seorang pemimpin tidak mau mencari tahu siapa dirinya dan mengubah dirinya sesuai keadaan yang sedang terjadi maka hal tersebut akan menjadi suatu masalah untu dirinya. Misalnya ketika seorang pemimpin daerah ia memiliki sikap yang tegas dengan selalu menggertak bahkan mempermalukan orang lain secara emosional terutama pada bawahannya, mungkin sikap ini dapat diterima ketika ia menjadi seorang pemimpin daerah. Namun ketika ia naik jabatan menjadi seorang pemimpin yang lebih tinggi dan tetap dengan sikap tegas yang sebarnya buruk tersebut tetapi ia merasa bahwa sikap tersebut merupakan jati dirinya. Sikap tersebut dapat menjadi suatu masalah untuk dirinya karena ketika ia naik jabatan tentu rekan kerjanya juga pasti memiliki kemampuan yang sama seperti dirinya bahkan yang menjadi bawahannya pun pasti memiliki kemampuan yang bahkan lebih tinggi dari dirinya, maka ketika ia menerapkan sikap tersebut saat memimpin pada tingkat yang lebih tinggi pasti akan ada perlawan dari rekan kerjanya yang tidak ingin digertak dan dipermalukan oleh pemimpinnya. Dan bahkan jika pemimpin tersebut tidak bisa merubah dirinya menjadi jati diri yang sesungguhnya maka ia bisa saja di copot dari jabatan sebagai pemimpin yang dimilikinya.

Oleh karena itu hal terpenting agar bisa menjadi seorang pemimpin yang sukses adalah dengan mencari tau siapa diri kita dengan melihat apa yang kita ingin capai, sukai, dan kekurang yang dimiliki tentu bisa membantu kita ketika nanti memimpin suatu organisasi. Bahkan beberapa orang yang memiliki prestasi tinggi kemudian dihadapi dengan suatu kondisi masalah dan rintangan yang harus dilalui, mereka akan melakuka evaluasi diri menjalani pemeriksaan diri yang sangat keras untuk menantang keyakinan pada dirinya dan kemudian mengalahkan berbagai prasangka  bias yang timbul sehingga bisa terllihat siapa jati diri yang sebenarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun