Minggu 26 Februari
Hotel Grand Mercure Mirama Malang berubah meriah. Warna warni bernuansa pink hiasi hotel dari group Accord tersebut.
Bukan red carpet bukan pula panggung yang megah, melainkan runaway cantik dihiasi bunga aneka warna.
Puluhan anak downsyndrome tampak tersenyum bahagia memperlihatkan busana yang dikenakannya. Busana dengan desain yang simpel dan semburat warna pink putih dan magenta rancangan Fikroh Ryanda seorang desainer muda di kota Malang.
shibori di kota Malang, termasuk pengusaha yang cukup peduli dengan anak anak disabilitas.  Bukan hanya sekali pria muda tersebut mengadakan kegiatan yang melibatkan disabilitas, namun kegiatan hari ini memang berbeda dari kegiatan sebelumnya. Bergandengan tangan dengan  komunitas Pejuang Mimpi, Malang Female Motret, DD Kids Public Speaking dan Chromasome, pemuda yang juga berprofesi sebagai penyiar dan voice over ini mencoba mengusung keceriaan dalam sebuah balutan busana karya nya.Saat ditanya alasan memilih warna pink Fikrah menjelaskan," Warna merah muda punya kesan ceria dan lembut. Ini sesuai dengan anak anak down syndrome yang juga selalu ceria.Konsep bajunya zerowaste. Jadi meminimalisir limbah. Pola potong bajunya tidak menyisakan kain.Dipadu dengan teknik pewarnaan shibori yang menghasilkan gradasi warna yang cantik.
Fikrah Ryanda Saputra (28 th) seorang pengusaha batik
Hamparan rintik mau mendukung acara ini karena menurut kami ini ajang untuk healing buat bunda bunda keren orang tua dari anak down syndrome. Jadi ini bukan sekedar meningkatkan rasa percaya diri anaknya tapi jadi hiburan untuk bundanya. "
"Ngurusin anak-anak itu pasti ada lelahnya tapi kalau sering dibuatkan acara gini jadi ajang kumpul juga pasti akan bikin semangat bunda-bunda keren di balik layar."
"Selain itu juga jadi sarana mengenalkan proses membuat kain dan konsep zerowaste ke masyarakat. Berkain itu bisa kok dibuat kekinian dan untuk segala usia" sambung Fikrah.
Event yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Mirama Malang ini sukses menuai banyak pujian dari para tamu undangan yang juga menjadi sponsor acara. Dekorasi yang tak biasa hasil karya Hamparan Rintik dan para volunter mahasiswa sangat diapresiasi oleh peserta.
Dalam wawancara dengan ibu Sri Rahayu, Founder Komunitas Pejuang Mimpi, yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana Event Downsyndrome Model Hunt ini, beliau menyampaikan apresiasi setinggi tingginya pada semua team panitia, volunter dan para donatur serta sponsor yang sudah membuat acara ini begitu heboh, meriah dan sukses
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H