Mohon tunggu...
rahayau
rahayau Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asumsi-asumsi Komunikasi Antarbudaya dan Contohnya

15 April 2016   19:50 Diperbarui: 15 April 2016   19:56 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Komunikasi antara budaya adalah merupakan salah satu kajian dalam ilmu komunikasi. Hammer (1995) meminjam pendapat dari Hall, mengatakan bahwa komunikasi antar budaya memenuhi syarat untuk di jadikan sebagai salah satu kajian dalam ilmu komunikasi karena:

1.      Secara teoritis memindahkan focus dari satu kebudayaan kepada kebudyaan  yang di bandingkan.

2.      Membawa konsep  aras  makro kebudayaan ke aras mikro kebudayaan.

3.      Menghubungkan kebudayaan dengan proses komunikasi.

4.      Membawa perhatian kita kepada peranan kebudayaan yang mempengaruhi perilaku.

Ini berarti bahwa proses pembetukan kajian komunikasi antarbudaya harus di dukung  oleh apa yang di sebut “asumsi-asumsi” teoritik.berbicara tentang asumsi tak bisa di pisahkan dari teori dimana teori dapat di artikan sebagai”alat keilmuan” yang bertujuan untuk menerangkan huungan antara berbagai aktivitas manusia yang di amati. Situasi dimana suatu teori termasuk teori komunikasi dapat di terapkan di sebut asumsi,dan hanyan dengan asumsi orang akan mampu memberikan batas-batas bagi penerapan sebuah teori.Dengan kata lain,asumsi sebuah teori komunikasi merupakan seperangkat pernyataan yang menggambarkan sebuah lingkungan yang valid,tempat dimana sebuah teori komunikasi dapat di aplikasikan.Dalam rangka memahami kajian komunikasi antarbudaya maka kita mengenal beberapa asumsi yaitu:

1.komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa ada perbedaan persepsi antara komunikator dengan komunikan.

2.dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi antarpribadi.

3.gaya personal mempengaruhi komunikasi antarpribadi.

4.komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi  tingkat ketidakpastian

5.komunikasi berpusat pada kebudayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun