Padahal jika koperasi siswa ini berkembang, tidak hanya siswa yang memperoleh manfaatnya, warga sekolahpun dapat merasakan manfaatnya.
Beberapa penyebab belum berkembangnya koperasi sekolah antara lain adalah keterbatasan modal.Â
Berikut ini adalah trik bagaimana mengatasi keterbatasan  modal yang bisa dilakukan oleh koperasi siswa:
1. Penyertaan Modal
Penyertaan modal atau investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa barang atau aset berharga dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungkan dalam kurun waktu tertentu.Â
Penyertaan modal pada koperasi siswa bisa di dapatkan dari investasi yang di tanamkan oleh bapak/ibu guru atau oleh orang tua wali siswa atau pihak ketiga dengan perjanjian yang jelas seperti yang ada pada AD/ART koperasi siswa.
2. Deposit Siswa
Beberapa sekolah terutama yang berbasis full day atau boarding, biasanya melarang siswanya membawa uang saku karena keperluan konsumsi siswa atau school feeding sudang ditanggung oleh sekolah.Â
Akan tetapi untuk keperluan alat tulis, seragam, fotocpoy, armada antar jemput atau keperluan non konsumsi tidak ditanggung oleh sekolah.Â
Ketika siswa mungkin lupa membawa perlengkapannya mereka bisa menggunakan depositnya untuk belanja di koperasi sekolah tanpa harus membayar dengan uang tunai. Deposit ini bisa dibayarkan mingguan, bulanan atau tahunan oleh orang tua siswa.