Mahasiswi Fakultas ekonomi)
Narasumber : asmayawati( ibu fitr)
Assalamulaikum wr.wb
Kesuksesan itu memang tidak semudah membalikkan tangan, sukses juga tidak hanya dapat di ucapkan melalui lisan saja, namun didalam nya terdapat kerja keras tanpa henti , ribuan tetesan keringat, dan tentu saja semangat yang membara.
Namun didunia ini apa yang disebut dengan kata "sukses" ada banyak macam dan bentuk kesuksesan itu sendiri, dan kali ini saya akan berbagi kisah inspiratif dari pedagang yang memulai karir kesuksesan dari modal kegigihan.
Sesuai dengan tema diatas, jadi tepat jam 4.15 setelah mendirikan sholat asar kemarin di hari rabu, tanggal 7 april .saya akan menceritakan pengalaman interview saya dengan salah satu pelaku bisnis di selong paok , desa bonder, kec.praya barat, lombok tengah.lebih mudahnya disebut dengan pedagang yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia perniagaan .
Asmayawati seorang ibu rumah tangga dengan satu orang anak yang sudah berumur 19 tahun, yang sekarang ini duduk di bangku kuliah . Suami nya hatibi adalah seorang kontraktor proyek yang bekerja di bidang kontruksi dengan penghasilan yang tidak menentu. selain IRT ibu asmayawati atau ibu fitri sesuai dengan nama anak pertama dan semata wayang nya.ibu fitri juga bekerja sebagai seorang pedagang yang gigih dan jujur.
Nah , jadi ibu fitri ini sebelum mempunyai toko sebagai sarana berdagang , dulunya pada awal bisnin dia dan suaminya hanya berjualan sekenanya saja untuk menyambung hidup dengan berjualan es campur dengan penghasilan kurang lebih 10.000per hari. Hehe ini karena dulu es campur tidak seperti Yang bisa kita temukan saat ini ya sahabat.Â
Dulu satu gelas es campur di hargai Cuma 1000 rp pergelas. Jadi tidak heran penghaslian nya begitu minim. suaminya yang dulunya belum mengenal kontruksi pun ikut membantu dengan berjualan sayur maupun es batu keliling.agak sulit memang dengan riwayat pendidikan keduanya yang hanya tamat SD untuk membangun bisnis yang lebih besar pada waktu itu. Namun berkat kegigihan dan kejujuran, tanggal 25 maret 2012 akhirnya ibu fitri mampu membuat toko keci kecilan dengan nama "Maya abadi " untuk menambah penghaslian. Dengan modal berhutang pada tetanggan .
Ibu fitri mengisi warung kecil nya dengan beberapa Sembako dan  barang -Barang kebutuhan sehari hari. Nah temen-temen penghasilan ibu fitri dengan keadaan yang lebih layak sebelum nya dari 10000 rp menjadi bersihnya 50.000.
Karena ibu fitri ini adalah bibi saya jadi kita nyambung nyambung saja ngobrol dan Mengorek masalalu yang sulit. Dan saya sangat salut dengan pedagang satu ini dengan minimnya penghasilan yang dia dapatkan. Dia bercerita kalau dia tidak pernah melarang siapapun untuk berhutang, lalu saya tanya dong gimana kalau ada orang yang nggak mau membayar hutang nya dengan dalih " pura pura lupa"