[caption id="attachment_74518" align="aligncenter" width="300" caption="maafkan saya dengan segala kerendahan diri (google gambar)"][/caption]
. . Tak terasa november mau lewat, itu artinya sesuai janji; saya harus membilas kesalahan saya sebulan ini kalau sempat melakukannya. Kali ini bukan cuman mau minta maaf kepada yang lain, tapi juga kepada diri sendiri. . . Kesadaran ini saya temukan berkat nasehat seorang teman untuk tidak sering menyakiti diri sendiri oleh perasaan bersalah yang berlebihan. Dan itu satu kelemahan saya yang butuh proses untuk memperbaikinya. . . Tapi saya orang dengan prinsipnya: kenyataan tidak pernah salah(secara kausalitas). Lantas berbekal prinsip itu saya coba memahami dengan jeli kenapa ada orang seperti (saya) ini sampai suka menyakiti dirinya sendiri. Apakah saya tersakiti? Boleh jadi, cuma tidak merasa kesakitan, sampai kenapa kesadaran itu lama baru terasakan. . . Untuk teman itu dalam hati saya merasa berterima kasih, walaupun usai dari pengertiannya itu saya belum dengan begitu mudah berubah. Karena tidak begitu mudah memang merubah sifat yang sudah mengakar dan terbentuk oleh keadaan hidup yang saya jalani. . . Dan jalan hidup saya berbeda dengan jalan hidupnya. Saya pikir, andaikan dia ada dalam posisi saya, boleh jadi dia akan melakoni sifat dan sikap yang sama. . . Ah, banyak yang bisa diceritakan tentang kekurangan ini, tapi tidak sekarang. Lagi pula saya cuman mau menyegerakan 'minta maafnya' tentang banyak kesalahan yang sempat terjadi di bulan ini. Jadi urusannya bukan cuma kesalahan yang satu tadi. . . Lagi pula (lagi pula lagi, miskin kosa kata saya ya?), sedari awal saya mau bercerita keburukan saya yang suka berburuk sangka. Itu tuh semalam saya itu dibuat tidak ngerti kenapa dashboard saya tidak bisa dibuka selain mengedipkan dua suku kata: error database. Eh apa salah saya barusan tiba-tiba saja jadi hank kayak gini. Tadi itu saya lagi ngomentar tulisan Bang ASA dengan cara yang tidak menyenangkannya. Saya sudah minta maaf, dan si Bang juga dengan arifnya balik minta maaf. Tapi setelah itu apa saya dilaporkan ke admin karena sempat melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H