Mohon tunggu...
Di Timur Fajar
Di Timur Fajar Mohon Tunggu... -

Titip salam dari pemilik lapak ini: Aku andaikan mereka dan mereka andaikan aku. Cobalah berempati: merasakan berada pada posisi mereka, maka akan banyak yang bisa kita mengerti dan pahami tentang mereka, tentang kesalahan mereka. Karena kenyataan tidak pernah salah. Tuhan menghadiahi kita akal, bahwa ada kausalitas dalam setiap persoalan. Maka pandai-pandailah menguraikannya." (Rahayu Winette) Jadilah diri sendiri namun tak ada salahnya Anda(i) coba berempati dalam posisi orang lain. (Di Timur Fajar)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

74) Perspektif: Bongkar Dua Kasus Lain, Satu Kasus Sampeyan Dimaafkan

18 November 2010   06:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:31 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_73491" align="aligncenter" width="150" caption="mana ekor(kesalahan)mu, ini ekorku. (google gambar)"][/caption] [caption id="attachment_73490" align="alignleft" width="300" caption="pake teori deret ukur membongkar penyimpangan (google gambar)"]

1290060640274412064
1290060640274412064
[/caption]

(Sebuah Catatan Singkat Yang Dipinjam  Dari Komentar Saya Di Tulisannya Om Jay)

..Seperti Kasus Century, kita dibuat tanda tanya kenapa tidak ada niat baik dan tindakan nyata dari pemimpin kita untuk membongkar setiap kepalsuan yang nyata dan kasat mata di negeri ini.

..Apakah mereka terlibat ataukhawatir kasus mereka akan dibongkar kalau sampai membongkar kasus orang lain. Bisa jadi di sini dilemmanya.

..Kayaknya banyak mereka yang jadi pemimpin di negeri ini dengan cara “jadi-jadian”, karena sistem yang menjadikan mereka terlalu mahal dan terlalu neko-neko. Jadi kalau tidak mau neko-neko yah tidak bakal dia jadi neko-neko.

..Kita perlu merubah sistemnya agar tidak menekokan orang jadi neko-neko. Hahaha, sulitnya.

..Sering saya tawarkan satu kiat jitu dalam hukum, siapa yang mau membongkar dua tiga kasus pelaku lain, satu kasusnya akan diampuni. Akan dengan cepat terbongkar semua kasus di negeri ini.

..Hanya disarankan kalau hasilnya begitu banyak mereka yang jadi pelaku, maafkanlah mereka! Karena mereka jadi buruk seperti itu tidak lain karena diperburuk dalam sistem yang buruk. Kenapa? Karena mereka begitu banyak* dan karena banyak,  sistemnya yang harus dipertanyakan.

..Kitalah yang mesti bersyukur tidak sampai diberikan atau berebut kesempatan dalam sistem itu, jadi tidak sampai jadi seperti mereka.

..Tapi sedetik setelah itu hukum pancung setiap pelaku KKN baru;  yang tidak tau diri sudah diampuni masih juga berbuat. Tentunya kita memancung dulu sistemnya, dan tumbuhkan tunas sistem yang baru.Yang jitu mengantisipasi setiap penyimpangan yang bisa terjadi di negeri ini.

..Salam berbagi perspektif.

..By : Rahayu Winnet

..Ad * : bukan karena takut mereka banyak, (padahal takut kita ya, sudah banyak mereka pada berkuasa lagi); tapi kita sendiri takut/menyayangkan kalau sampai ada orang kita, familikita, orang tua kita, saudara kita, atau bahkan kita tersangkut di situ.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun