Mohon tunggu...
Di Timur Fajar
Di Timur Fajar Mohon Tunggu... -

Titip salam dari pemilik lapak ini: Aku andaikan mereka dan mereka andaikan aku. Cobalah berempati: merasakan berada pada posisi mereka, maka akan banyak yang bisa kita mengerti dan pahami tentang mereka, tentang kesalahan mereka. Karena kenyataan tidak pernah salah. Tuhan menghadiahi kita akal, bahwa ada kausalitas dalam setiap persoalan. Maka pandai-pandailah menguraikannya." (Rahayu Winette) Jadilah diri sendiri namun tak ada salahnya Anda(i) coba berempati dalam posisi orang lain. (Di Timur Fajar)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

159). Ada Apa dengan Pasangan Selingkuh Kita*?

19 Mei 2011   17:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:27 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_109001" align="aligncenter" width="300" caption="Tanpa sebab dan alasankah pasangan kita berpaling? (google gambar)"][/caption]

..Berita perselingkuhan para suami di belakang bokong istrinya mulai pada  terkuak dan menimbulkan heboh tersendiri. Ada Arnold Schwartzenegger yang selingkuh dari Maria Shriver setelah menjalani perkawinan selama 25 tahun. Juga ada Pangeran Charles berpaling dari Ladi Di yang muda dan cantik dan jatuh dalam pelukan Camilla Parker-Bowles. Terjadinya skandal seks mantan presiden Bill Clinton dengan Monica Lewinski. Dan begitu banyak lagi terbongkarnya perselingkuhan affair lelaki dalam kehidupan berumah tangga. Tapi sesungguhnya masih lebih banyak lagi affair sex yang bergelimang di bawah permukaan yang belum sempat terbongkar ke khalayak. Ini pertanda apa?

..Pertanda apa saya juga tidak tahu. Tapi kalau dicari tahu, sebenarnya dengan siapa para lelaki itu berselingkuh? Yang jelas dengan wanita dari planet yang sama, tidak dengan bidadari dari planet lain, bukan? Sebagian dari wanita ‘simpanan’ itu kebetulan lagi lajang, sebagian lagi mungkin sudah bersuami atau punya pacar. Berarti kalau lagi terlibat affair dengan suami seseorang, toh ada juga suami atau lelaki yang tengah dikhianati pasangan atau pacar wanitanya. Di tempat saya, konon ada tiga suami yang terhenyak dan pergi menjauhkan (harga) dirinya manakala diselingkuhi oleh istrinya, yang beralih jadi ‘wanita simpanan’ suami orang lain. Jadi kadang cuma pembalikan dan kebalikan pasangan. Teori yang ini cukupkan di sini dulu, kita bicara factor lain.

..Kalau sampai perselingkuhan itu terjadi, apakah ini sudah direncanakan sebelum mereka terpikir melakukannya? Ataukah perselingkuhan itu terjadi dalam sebuah perselingkungan dan pengkondisian yang memadai sampai kenapa hal itu jadi kejadian. Jadi tidak jadi-jadian. bukan? Yah, saya pikir juga bukan. Siapa yang mau merencanakan serta menjadikan rumah tangganya berantakan, mahligai perkawinannya yang dibina sekian lama terhempaskan, hanya untuk urusan yang tidak cukup signifikan. Lantas sesignifikan alias seberalasan itu hubungan dengan orang ketiga sampai dipakai menghancurkan tidak saja rumah tangga, sekalian karir, juga nama baik yang dijaga baik-baik terluluhlantakkan?

..Tidak sedikit atau kodratikah menghendakinya: selagi ingin, sedang dan terlanjur berselingkuh, para peselingkotor, eh peselingkutor maksudnya, inginkan rumah tangganya tetap utuh. Jadi kalau boleh dirinya sajalah yang pengen dan pergi berselingkuh diam-diam, lalu pasangannya yang sudah manis dan ganteng, eh enteng duduk saja yang sabar dan tak sadar menanti di rumah. Asalkan tidak ketahuan, semuanya tidak sampai menyakitkan atau berjalan dengan baik-baik saja. Lagi pula belum tentu karena mencari yang lebih manis dan ganteng di luar rumah. Namun kalau yang di luar lebih kemanisan dan kegantengan, itu juga sudah kodrati(?), karena selagi di luar dan karena yang di luar mereka memanis dan mengganteng-gantengkan diri. Kemarin kapan itu selagi keperluan di sebuah toko komputer, mata saya sempat mencermati bicara dan desah gemulai yang mengundang dari sesosok wajah menawan karyawati kepada karyawan lelaki ganteng yang tengah melayani saya. Lelakinya sudah beristri saya tahu, entah karyawatinya, apa istri atau pacar dari seorang lelaki lain.

..Banyak factor memang. Luapan kemudahan berkomunikasi hape dan internet yang tak terpantau, gejolak birahi di tengah zamannya yang bebas tak terkendali, pelarian stress dari dialektika persoalan dan kebutuhan yang tak menemukan solusinya, apa lagi? Telmi saya mencari cermati keragaman sebab musabab yang lain.

..Ah, saya sudahi dulu bicara ini. Teruskan saja bicara ini dengan pikiran dan kesadaran kita masing-masing. Ada jawab dan kausalitas penjelasan yang perlu terus kita cari. Tentunya sembari bermunajat terus ke hadiratNya.

..Bagaimana?

..By: Di Timur Fajar

*) Ada Apa Dengan Pasangan Selingkuh Kita? Bukan kitanya yang berselingkuh, kalau memang bukan. Mereka yang berselingkuh itu boleh jadi orang kita, orang dekat kita, atau jangan-jangan itu. . .? Ah, tidak jadi, jawab saja sendiri !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun