[caption id="attachment_109575" align="aligncenter" width="270" caption="Goreslah! Selagi hasrat menulis kita segede pena ini (google gambar)"][/caption]
..Kota ini, Minggu 22 Mei jam 4 dini hari.
..Bangun dari gelisah tak bisa lanjutkan tidur, saya buka saja pc dan tak lain kompasiana jadi alamat saya kalau lagi buka dunia lain dari alam nyata.
. . Sekarang mau nulis apa? Yang benar mau nulis apa saja boleh. Tak ada syarat harus sebagus apa atau sebenar apa pikiran dan cara saya menulis. Tinggal klik publish, semuanya menguap dan munculdi jendela lain. Jadilah saya seorang penulis ntuk sebuah postingan yang baru jadi. Tinggal menunggu kalau ada pengunjung dan komentar yang masuk. Itu juga tak jadi soal. Di sini, di kotak kembara dunia maya ini, tak ada target syarat simpati penonton, eh pembaca;harus mencapai jumlah berapa untuk tidak membuat saya tersisih. Saya eksis dengan cara saya, kemampuan saya, sebaik atau seterbatas apalah itu. Admin blog social ini terlalu baik bagi saya untuk menjadi diri saya apa adanya.
..Seperti saat ini, tak perlu mengetuk pintu kost saya di kompasiana ini. Mau di tengah malam buta, dini hari, atau kapan saja; dipersilahkan saja masuk ke rumah bersama ini, cari kunci password lalu buka kamar sendiri yang sudah dikontrak, tanpa harus membangunkan admin sebagai pemilik rumah sehat(?) ini. Setelah di dalam, juga suka-suka saya. Tak tahu mau berbuat apa, semedi juga tak apa. Nunggu pangsit, eh wangsit; siapa tahu ciluuk baa di hadapan saya. Kalau lagi bete, keluar saja pergi ke kamar kost lain, bercanda lewat komentar atau menanggapi komentar yang sudah ada. Terserah, kalau ada yang menarik; membaca pikiran lain di lapak orang juga satu pilihan di tempat ini.
..Tapi, kalau tetap sumpek dalam kehampaan mau apa, keluar saja baik-baik dari situ. Klik tutup saja kotak magicnya,dan pergi lanjutkan tidur. Siapa tahu ngantuk sudah berbaik menunggu di balik guling sana, karena gelisahnya sudah dapatkan labuhan pelariannya, sementara.
..Ok, kompasiana. Saya tinggalkan dulu, eh sebentar, kenapa tidak saya postkan saja uneg-uneg ini. Jadikan sebuah tulisan? Ini yang ke berapa? Sudahyang ke-160. Banyak juga ya? Ah, muji-muji nih. Memang kenapa? Saya kan lagi membajak pikiran sendiri, siapa yang larang. Ah, sudahlah. Ntar si Cucak datang. Senang kalau bicara seperti ini, dia tak masuk campur. Ntar ngawur bicaranya. Atau jangan-jangan siCucaknya yang lagi bicara ini.
..Ah, sulit membedakan kalau yang bicara saya atau dia, karena boleh jadi saya itu sama dengan dia, terserah mau dibalik: dia itu saya. Sama.
..Ok, saya mau rehat. Salam.
..By : Di Timur Fajar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI