Mohon tunggu...
Di Timur Fajar
Di Timur Fajar Mohon Tunggu... -

Titip salam dari pemilik lapak ini: Aku andaikan mereka dan mereka andaikan aku. Cobalah berempati: merasakan berada pada posisi mereka, maka akan banyak yang bisa kita mengerti dan pahami tentang mereka, tentang kesalahan mereka. Karena kenyataan tidak pernah salah. Tuhan menghadiahi kita akal, bahwa ada kausalitas dalam setiap persoalan. Maka pandai-pandailah menguraikannya." (Rahayu Winette) Jadilah diri sendiri namun tak ada salahnya Anda(i) coba berempati dalam posisi orang lain. (Di Timur Fajar)

Selanjutnya

Tutup

Humor

148). Anekdot: "Kapan Itu??!"

7 Mei 2011   12:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:58 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

(Rehat Sejenak Dari Serius Bicara Sistem)

[caption id="attachment_106031" align="aligncenter" width="300" caption="Perhatian-perhatian, saya mau jual kecap no 1 (google gambar)"][/caption]

..Cerita kecil dari kampanye calon pemimpin(incumbent) di sebuah negeri entah di mana(berantem, eh berantah). Di situ lagi saling silang jargon kampanye yang baik-baik saja. Lagi pula mana ada yang kampanye kalau dia terpilih nanti mau dia rampok negeri ini?

..Hampir semua tema yang bagus-bagus sudah pernah terpakai. Bahkan sebagian sudah mau habis masa berlakunya. Karena yang bagus bin baik-baik itu hanya jadi slogan sesaat untuk kemudian dilanggar.

..Sudah tidak ada stock tema yang bisa diambil untuk dijual. Ada sih satu dua yang masih segar, sayang sudah jadi ikon kampanye calon pemimpin lain. Si incumbent teringat satu jargon yang pernah membesarkan nama seorang khalifah. Sebelumnya dia minta wakil atau pasangan calonnya mengamini setiap kata-katanya nanti.

..Di sebuah alun-alun, di hadapan rakyat yang dipesannya; juga barusan selesai diperintahnya, dia bersuara dengan lantang:

..“Hai rakyatku!! Jika kalian lihat aku tidak beres. aku menyimpang dari kebenaran, maka. . . “ menoleh kepada wakilnya.

..“Ayoo merapat!! Kita berkoalisi. . .!”

..Terlalu semangat dengan jargonnya tak sadar dia, lanjut:

..“Tapi kalau kalian lihat aku dalam keadaan benar . . .”

..“KAPAN ITU ???!!!!!” Teriak wakilnya innocent

..By : Fajrin (Si Fajar di lapaknya Rahayu)

..Ide : Dicopet dari komentar gue di lapak seorang teman.

..Tulisan terkait: Kita Sudah KehabisanStockJargonIdealis

..Koleksi anekdot:

149). Anekdot: “Sewot Itu !”

148). Anekdot: “Kapan Itu?!!”

109). Anekdot: “Hotel Prodeo di Situ”

107). Anekdot: “Tentara Itu !”

105). Anekdot: “Polisi, Eh Kumis Itu!”

92) Anekdot: “Tergantung Pribadi Masing-masing”

90). Anekdot: “Rahayu, Tolong Bohongnya Satu Bungkus”

69). Anekdot: Obama Kecil, Jangan Mimpi Kau!

68). Anekdot: Obama, Jangan Mimpi Kamu

64). Anekdot: Polisi Itu!

61). Anekdot: JUJUR ITU !

60). Anekdot: ANAK ITU !

59). Anekdot: Supaya Mandek

Kalau tertarik, cari saja di Daftar Tulisan Gue

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun