Mohon tunggu...
Di Timur Fajar
Di Timur Fajar Mohon Tunggu... -

Titip salam dari pemilik lapak ini: Aku andaikan mereka dan mereka andaikan aku. Cobalah berempati: merasakan berada pada posisi mereka, maka akan banyak yang bisa kita mengerti dan pahami tentang mereka, tentang kesalahan mereka. Karena kenyataan tidak pernah salah. Tuhan menghadiahi kita akal, bahwa ada kausalitas dalam setiap persoalan. Maka pandai-pandailah menguraikannya." (Rahayu Winette) Jadilah diri sendiri namun tak ada salahnya Anda(i) coba berempati dalam posisi orang lain. (Di Timur Fajar)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

132) Refleksi: "Jangan Dulu Panggil Saya Om Dan Pak!"

18 April 2011   14:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:40 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13031348261712603632

(Catatan Bawaan Dari Refleksi Sebelumnya)

[caption id="attachment_101548" align="aligncenter" width="300" caption="He mau ke mana? Selesaikan dulu tugas(perkembangan)nya sini (google gambar)"][/caption]

. . .Hidup kadang tidak seindah yang kita idamkan. Ada  rasa minder dan tidak klop ketika kita dituntut dan ditempatkan berpikir, bersikap, dan berperilaku layaknya orang yang sudah matang(dewasa), kita justru merasa mentok dan mentah dalam banyak hal. Dipanggil Om dan Pak, saya merasa harus mempertanggungjawabkan sikap ketidakdewasaan, kekurangpengalaman dan ketidakkonsistenan saya selama dan sejauh ini.

. . .Ada masa yang hilang dalam realita hidup ini, tatkala apa yang baik-baik hanya sebatas angan, ide , dan konsep. Lalu pertanyaan itu muncul: ada di mana dan ke mana saya di masa itu. Akan saya jawab nanti dalam goresan tulisan-tulisan saya kemudian.

. . .Jangan panggil saya Om dan Pak. Panggil dulu saya: Mas, sembari mengejar ketertinggalan itu.

. . .Terserah kalau mau dipanggil perak atau perunggu, atau kalau ada yang lebih kurang dari itu. Becande hehehe. Kayak medali saja. Boleh juga, medali(status) bergilir dalam proses mencapai kedewasaan.

. . .Satunya pikiran, kata, dan perbuatan adalah sesuatu yang sangat diharapkan (ideal). Kita hanya sedang berusaha menjadi seperti itu. Silakan yang lain lebih

[caption id="attachment_101549" align="alignright" width="300" caption="Di mana tempat kududuk, di situ bumi tak sempat kupijak (google gambar)"][/caption] dulu dari saya.

. . . .By : Fajrin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun