Mohon tunggu...
Gusti Rahayu
Gusti Rahayu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku adalah orang Padang asli yang sekarang lagi belajar di Sekolah Guru Ekselensia Indonesia Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa Parung Bogor. sekarang lagi mencoba belajar jadi guru yang mampu memberi motivasi bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjemput Motivasi

1 Februari 2012   15:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu
(Marcus Aurelius).

Sebuah kata-kata motivasi yang harus kita cermati. Batu karang yang senantiasa teguh berada di tempat yang harusnya dia tempati. Dia tidak pernah goyah akan terpaan ombak, badai yang menghantamnya. Sama halnya yang kita alami sekarang. Begitu banyak rintangan, hambatan, dan tantangan yang senantiasa datang silih berganti. Terkadang hati ini jenuh, bosan dengan aktivitas yang itu-itu saja. Motivasi untuk lebih baik sangatlah berperan penting dalam setiap kegiatan. Saya pernah baca sebuah kutipan dari buku nya Hellen Ward, dimana dalam bukutersebut terdapat satu kalimat yang menggetarkan jiwa raga, seluruh atom pembentuk tubuhpun menyampaikan pesannya. Dimana kutipan tersebut berbunyi. “ Seseorang tidak bisa langsung memberi motivasi kepada orang lain, motivasi datang dari diri sendiri (Biehler dan Snowman, 2000;122).

Yah, motivasi itu haruslah dijemput,diperasakan sendiri, dan dilakukan sendiri. Walaupun begitu banyak nya dorongan, semangat dari luar, jika hal hati kita tak tergerak itu akan percuma saja. Motivasi sangat berkaitan dengan mimpi. Jika anda dapat memimpikan sesuatu, anda akan dapat melakukannya. Maka tidak lah salah ketika sesorang memimpikan pergi kebulan, kaya raya, punya keluarga bahagia. Karena apa, mereka mempunyai motivasi untuk mewujudkannya. Saya ingat ketika diberi pelatihan beberapa waktu yang lalu. Seorang dosen saya berkata. “jika kita mempunyai motivasi, kita akan bisa melakukan sesuatu”. Yang penting ada kemauan kita untuk mendapatkan semua keinginan kita. Pernah suatu ketika saya mendengar celetukan seorang sahabat, “eh didunia ini, g ada yang nggak bisa, yang ada hanya tidak mau”. Saya lalu berfikir, emang gitu yah. Tapi setelah beberapa kejadian yang saya alami, hal itu semakin jelas terasa. Kenapa? Karena saya memiliki kemauan, cita-cita, dan saya berusaha akan melakukan apapun untuk itu.

Hal-hal yang dianggap tidak bisa oleh naluri kita, padahal kita belum melakukannya seolah menjadi doktrin dalam pikiran kita. Ibarat kata pepatah orang Padang, “alun pai lai, lahpulang baliak”(belum pergi udah mau pulang aja). Padahal kita belum melakukan usaha pun untuk melakukan hal tersebut. Ternyata apa yang kita pikirkan itu sangat berpengaruh dengan apa yang kita lakukan. Maka hati-hati dengan pikiran kita, pikiran akan berpengaruh pada tindakan, tindakan akan berpengaruh pada kebiasaan, kebiasaan berpengaruh pada karakter. Maka apabila karakter sudah terbentuk, mental yang ada otak kita akan terkungkung, seolah-olah kita terpenjara dengan apa yang belum tentu terjadi pada diri kita.

Oleh karena itu, marilah kita berjuang dalam pendidikan ini, sebab aksi yang besar akan menghasilkan hasil yang besar. Sebuah kerikil, hanya akan membuat bayangan kerikil dan tidak akan pernah menghasilkan bayangan gunung. Kita akan dihargai, apabila kita menghargai diri kita sendiri. Kita akan dihargai bukan dari berapa banyak ilmu yang telah kita pelajari, namun akan dihargai dari berapa banyak perbuatan yang kita lakukan.

Maka mulailah dari sendiri, hari ini dan dari hal-hal yang kecil…

Rahayu..

Bogor, 1 feb 2012, 13.45 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun