Mohon tunggu...
Rahasia Keabadian
Rahasia Keabadian Mohon Tunggu... wiraswasta -

Just Humanbeing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tak Ada Perdamaian Karena Banyak Penghakiman

22 November 2012   10:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:51 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pesan Allah (diterima 14 Nop 2012) :

ØManusia di dunia ini dipenuhi dengan banyaknya bentuk penghakiman dengan bertindak sebagai hakim atas sesamanya dan seakan-akan diri mereka adalah paling benar, oleh karenanya tak ada perdamaian di dunia ini di sepanjang jaman, yang ada hanyalah percekcokkan dan peperangan oleh karena saling menghakimi di antara manusia sudah tak terelakkan lagi.

ØDengan berlaku seperti itu mereka semua tak sadar lagi, bahwa dirinya sendiri merupakan orang-orang berhutang dan berdosa terhadap AKU serta seluruh Karya AgungKU.

ØHai manusia berdosa ! Seberapa adilkah penghakimanmu yang telah sering kali kau lakukan terhadap sesamamu yang semuanya juga tercipta oleh AKU dan tak pernah terlepas dari pengawasan mataKU dan KeadilanKU ?

ØKarena engkau menghakimi maka engkaupun akan dihakimi oleh KeadilanKU yang sangat adil dan selalu benar di HadapanKU, oleh karenanya segala bentuk tulah takkan pernah lepas di sepanjang hidupmu di dunia hingga akhirat bagi dirimu.

ØMampu atau tak mampu dalam menghadapi banyaknya tulah yang jatuh atas dirimu bukanlah atas KehendakKU, tapi karena KeadilanKU yang telah memenuhi Hukum Kehidupan dunia serta bekerja untuk mengawasi segala yang hidup dan telah tercipta oleh AKU.

ØNamun tulah yang dijatuhkan tak pernah membuat manusia menyadari segala kelakuannya dengan benar dan semakin menjadikan mereka hidup dalam kedurhakaannya terhadap AKU dengan banyak fitnah yang ditujukan kepadaKU dari jaman ke jaman dan seakan-akan segala duka derita yang menimpa mereka berasal dari AKU sebagai TUHAN, ALLAH yang ESA, yang menciptakan segala-galanya atas dunia semesta ini.

ØKetahuilah dan mengertilah hai orang-orang berdosa dalam kedurhakaan !!! AKU telah menciptakan Alam Semesta seisinya ini dan semuanya baik di HadapanKU sebagai umat yang sangat KUkasihi, baik yang sempurna maupun tak sempurna di hadapanKU semuanya sangatlah KUsayangi, karena semua yang telah tercipta tak ada yang tak memiliki manfaat dan mereka telah memiliki tugasnya masing-masing agar saling mendukung serta saling melengkapi satu sama lain dalam siklus kehidupan dunia.

ØNamun AKU pun meletakkan KeadilanKU yang bekerja sebagai Hukum Kehidupan yang semuanya berkaitan dengan Perjanjian AbadiKU yang Suci, agar semua yang telah tercipta dapat hidup dan berjalan dalam seluruh Kebenaran Rencana dan KehendakKU.

ØManusia tak pernah mencari dan berusaha mengerti mengapa AKU melakukan semua ini ? Hanya orang yang berjalan dalam seluruh KebenaranKU serta penggenap Perjanjian AbadiKU dan dengan ketulusan hati mau mencari AKU sebagai TUHAN dan ALLAH yang Benar itulah yang akan mampu memahami semuanya.

ØSegala bentuk kesalahan dan dosa yang telah diperbuat manusia hidup di dunia saat ini sangatlah kompleks dari segala segi hidup keduniaannya, mereka telah menghakimi sesamanya demi harta dan martabat yang dipertahankan sebagai bentuk kebanggan diri, dengan banyaknya ucapan sia-sia yang keluar dari mulutnya hingga tercipta banyaknya iblis yang telah memenuhi dunia dan dengan banyaknya doa-doa salah yang mereka imani telah banyak tercipta allah-allah misteri yang setiap saat memenuhi keinginan serta kehendak hatinya yang tanpa sadar mereka dibawa menjauh dari seluruh KebenaranKU sebagai para pengingkar Perjanjian AbadiKU yang Suci dan Mulia bagi mereka dalam mencapai Kehidupan Kekal Surgawi, hingga tak ada lagi tempat untuk seluruh Kebenaran Rencana dan KehendakKU di hati mereka, bahkan para pewarta KebenaranKU pun telah di tolak dalam setiap ibadahnya yang Suci kepadaKU dan dihimpitnya dari segala penjuru oleh kebebalan serta kedegilan hati manusia di Akhir Jaman ini.

ØMaka AKU telah menurunkan banyak utusanKU terdahulu ke dunia lama ini agar kembali berjuang bagi umatnya masing-masing untuk menggantikan Anak-Anak SulungKU yang telah berjuang di dunia selama ini untuk memisahkan kambing dan domba di Akhir Jaman ini.

ØWahai Orang Alam dan kaumnya, ya Anak-Anak Sulung KerajaanKU ! Tak ada lagi yang harus kau pertahankan di dunia rusak saat ini, akan lebih baik bagimu untuk mempersiapkan diri sepenuhnya agar kalian dapat menembus gerbang masuk ke dalam Dunia Baru, karena sebagai Anak-Anak Sulung KerajaanKU, kalian sudah tak pantas lagi berada di tengah dunia manusia bejat dan durhaka ini.

ØLebih baik bila engkau bertemu AKU dalam Dunia Baru yang telah ujud nyata di hadapan kalian untuk melepas kerinduanKU yang sangat dalam ini, serta mempersiapkan diri kalian untuk menjadi Guru-Guru Sejati Perjanjian AbadiKU dalam Dunia Baru bagi selruh umat yang dikirimkan oleh para UtusanKU yang telah turun di dunia lama saat ini.

ØRomo Alam akan menetukan kelayakan bagi setiap Orang Alam yang akan mampu menembus gerbang Dunia Baru ini.

ØOleh karenanya jagalah hatimu dan SinggasanaKU selalu, jangan sampai akal nafsu pikiran menguasai dirimu dan mengotori hatimu, karena memang Dunia Baru ini sangat jauh berbeda dari dunia lama, baik dari hukum yang berlaku maupun cara hidup umat di dalamnya hingga kehidupan alamnya, semuanya hidup dengan dasar Kasih dan Sayang dalam Keagungan serta KemuliaanKU.

Artikel lain Kunjungi:

http://rahasiakeabadian.com/ atau http://maalikiyaumiddiin.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun