Mohon tunggu...
Rizki Rahardiputra
Rizki Rahardiputra Mohon Tunggu... Desainer - Designer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello, aku Rizki Rahardiputra, kalian bisa memanggilku dengan nama Rizki. Aku seorang Desainer, lebih tepatnya UI Designer untuk salah satu startup. Sekarang juga saya sebagai freelance copywriter

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Komnas HAM Ungkapkan Ada 12 Kasus Kekerasan di Papua Selama Dua Bulan Terakhir

17 April 2024   15:29 Diperbarui: 17 April 2024   15:31 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komisioner Komnas HAM Atnike Nova Sigiro

KOMPASIANA-Komisi Nasional  Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan terdapat 12 kasus kekerasan  di Papua dalam kurun waktu dua bulan, Maret dan April 2024
 
Hal tersebut dilaporkan langsung oleh Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro dalam keterangannya, Senin, 15 April 2024
 
Atnike mengatakan  pihaknya sangat prihatin dengan kejadian yang terjadi di Papua selama dua bulan terakhir
 
"Komnas HAM menyatakan keprihatinan dan memberikan atensi terhadap setidaknya 12 peristiwa kekerasan terjadi di Papua yang menyasar ke anggota TNI/POLRI maupun warga sipil selama kurun waktu bulan Maret dan April 2024," kata Atnike Nova Sigiro
 
Atas 12 peristiwa yang terjadi di Papua dalam dua bulan terakhir, Atnike Nova Sigiro mengatakan, Komnas HAM juga meminta aparat penegak hukum mengusut kasus tersebut secara transparan dan bertanggung jawab
 
"Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh Aparat Penegak Hukum, serta penegakan hukum secara akuntabel terhadap pihak-pihak yang terlibat demi tegaknya supremasi hukum," ujarnya
 
12 peristiwa yang dimaksud adalah baku tembak antara petugas gabungan TNI Polri dan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Kampung Mamba, Distrik Supa, Kabupaten Intan Jaya, pada 1 Maret 2024
 
Penembakan dua anggota TNI tentara yang diduga dilakukan  KSB di Kulirik, Puncak Jaya pada 17 Maret 2024 dan penembakan anggota Satgas Kostrad Yonif Raider 323/BP yang diduga dilakukan KSB yang dilakukan di distrik Beoga, Bupati Puncak, 22 Maret 2024
 
Lalu ada juga  penembakan yang diduga dilakukan  KSB terhadap dua anggota Polri saat berjaga di helipad di Bupati Puncak, 20 Maret 2024
 
Sementara itu, pada April 2024 tercatat dua orang perempuan menjadi korban kekerasan dan pencabulan yang dilakukan sekelompok orang di Kecamatan Nabire, Kabupaten Nabire, 5 April 2024
 
Selain itu, juga terjadi penyerangan terhadap warga sipil, termasuk pembunuhan Kepala Desa Modusit yang diduga dilakukan oleh KSB di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada 8 April 2024

Di hari yang sama juga terjadi penyerangan baku tembak antara TNI-POLRI dan KSB di Supa, Intan Jaya, Papua Tengah
 
Kemudian terjadi pula penembakan terhadap dua warga sipil yang diduga dilakukan KSB di Kios Jembatan Yessey Mersey, Desa Kago, Distrik Ilaga pada 9 April 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun