Mohon tunggu...
Rizki Rahardiputra
Rizki Rahardiputra Mohon Tunggu... Desainer - Designer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello, aku Rizki Rahardiputra, kalian bisa memanggilku dengan nama Rizki. Aku seorang Desainer, lebih tepatnya UI Designer untuk salah satu startup. Sekarang juga saya sebagai freelance copywriter

Selanjutnya

Tutup

Politik

Revolusi Digital, Tranformasi Pemilu Menggunakan Teknologi Blockchain

13 Juni 2023   16:46 Diperbarui: 13 Juni 2023   16:48 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Element5 Digital on Unsplash   

Pemilu 2024 menjadi sorotan publik yang tak terelakkan. Sebagai salah satu tonggak penting dalam demokrasi, pemilihan umum kembali memperoleh perhatian yang besar dari seluruh lapisan masyarakat. Dalam setiap periode pemilu, tantangan baru dan dinamika politik selalu muncul, memberikan warna dan keunikan tersendiri bagi proses demokrasi di negara kita.

Pemilu 2024 diharapkan menjadi momen penting dalam perjalanan bangsa menuju masa depan yang lebih baik. Partai politik, kandidat, dan pemilih telah mulai bersiap-siap menghadapi perjalanan politik yang penuh dinamika ini. Bagaimana proses pencalonan, penentuan visi dan misi partai, serta strategi kampanye yang akan ditempuh? Semua hal ini akan menjadi sorotan dalam perhelatan pemilu mendatang.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pemilu juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Dari isu keamanan, penyebaran berita bohong, hingga kecurangan dalam pemungutan suara, semuanya memerlukan perhatian serius agar pemilu dapat berjalan secara adil, jujur, dan lancar.

Teknologi blockchain adalah suatu sistem terdesentralisasi yang mengizinkan catatan transaksi untuk dicatat dengan cara yang jelas, aman, dan tidak dapat diubah. Dalam teknologi ini, setiap transaksi dipastikan keabsahannya melalui jaringan yang terdiri dari banyak komputer yang saling berinteraksi. Informasi yang terekam dalam blockchain dapat diakses oleh siapa saja yang tergabung dalam jaringan, dan setiap perubahan atau modifikasi terhadap transaksi harus mendapatkan persetujuan dari mayoritas pengguna jaringan, sehingga menjaga keamanan dan keabsahan data secara keseluruhan.

Teknologi ini lah yang mungkin bisa diterapkan pada Pemilu 2024 untuk menjaga keamanan stabilitas negara, penyebaran berita hoax hingga yang paling parah dapat mengatasi kecurangan dalam pemungutan suara. 

Sumber: Yuria Busra on LinkedIn
Sumber: Yuria Busra on LinkedIn

Baru-baru ini, Tim Solusi Teknologi Kreatif telah menguji coba Aplikasi Monitoring KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang berbasis teknologi blockchain. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam proses pemilihan di Indonesia. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur canggih yang meliputi rekapitulasi suara, pemantauan secara real-time, validasi hasil pemilu, profil calon, dan deteksi berita palsu. Dikutip dari website Indonesia Politik, Yuria Busra, CEO dari Solusi Teknologi Kreatif, yang berperan krusial dalam pengembangan aplikasi ini.

Dalam wawancara tersebut, Yuria Busra menjelaskan bagaimana Aplikasi Monitoring KPU berbasis blockchain dapat membantu meningkatkan integritas pemilihan dengan menyediakan sistem yang transparan dan terpercaya. Aplikasi ini memungkinkan pemantauan secara real-time terhadap proses pemilihan, termasuk penghitungan suara dan pengiriman hasil ke pusat pemilu. Selain itu, fitur validasi hasil pemilu dan deteksi berita palsu juga menjadi bagian penting dalam menjamin keabsahan informasi yang disampaikan kepada publik.

Melalui inovasi ini, diharapkan pemilihan di Indonesia dapat berjalan dengan lebih efisien, tanpa adanya manipulasi data atau upaya kecurangan. Dengan kehadiran Aplikasi Monitoring KPU berbasis blockchain, proses pemilihan akan menjadi lebih transparan, dan masyarakat dapat memiliki kepercayaan yang lebih tinggi terhadap hasil pemilihan.

Yuria Busra mengungkapkan bagaimana timnya mendapatkan inspirasi untuk menciptakan teknologi sebagai solusi bagi masalah yang dihadapi oleh sistem pemilu saat ini. Menurutnya, tim tersebut menyadari bahwa transparansi dan keamanan merupakan tantangan besar dalam proses pemilu di Indonesia, dan teknologi blockchain menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun