Mohon tunggu...
Ancha Hardiansya
Ancha Hardiansya Mohon Tunggu... Freelance Journalist -

Kau ciptakan malam, tapi kubuat lampu, Kau ciptakan lempung, tapi kubentuk cepu, Kau ciptakan gurun, hutan dan gunung, kuhasilkan taman, sawah dan kebun...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Google Lecehkan SBY

27 Februari 2011   07:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:14 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_91434" align="aligncenter" width="668" caption="Googel tak akui kebaikan SBY"][/caption] Iseng-iseng tadi saya ke tetangga sebelah, dapat info kalo searce engine paling terkenal di dunia, Google.com tidak mengakui kebaikan Presiden Susilo Bambang Yudiono. Rada penasaran sih awalnya, dan saya pikir ni orang hoax aja ni. Tapi ternyata pas lekuin sendiri, betulan. Ketika kita mengetikkan kata "Kebaikan SBY" google akan memunculkan opsi lain "Mungkin Maksud anda adalah : Keburukan SBY". Waduh parah juga ni, sampai-sampai om google pun tak mau mengakui kebaikan presiden kita tercinta, semoga kedepan-kedepannya bisa terdetek kebaikannya deh. Oh iya, masalah keakuratan google dalam mencari data, tergantung dari seberapa banyak data tersebut dipublis ke dunia maya yang bisa dideteksi oleh robot google. Dalam hal ini saya melihat, tidak terindeksnya kebaikan SBY di google karena banyak pihak yang memposting keburukan SBY. Dan satu lagi, seberapa banyak orang didunia yang mencari kata tersebut, sehingga google selalu menyarankan kita untuk mencari kata terbanyak tersebut. Kesimpulan saya nih, kebanyakan orang Indonesia mencari kata keburukan sby ketimbang kebaikan sby. Hmmm... kalau masalah banyaknya ane kurang tahu jumlahnya. Namun kalau mau dibandingkan, jumlah situs yang memuat kebaikan SBY menurut google sebesar 29.100 sementara keburukan SBY 5.180 situs. Jumlah situs yang menggunakan keyword kebaikan sby terus melonjak karena banyak pihak yang memasan postingan serupa di situsnya, untuk memastikan jika hal ini benar terjadi. Tapi google masih saja tidak mengakui kebaikan SBY karena tetap menampilkan opsi keburukan SBY. Ada-ada aja ni om google...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun