Haul Guru Sekumpul adalah acara tahunan yang diadakan untuk memperingati wafatnya KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari, atau yang dikenal sebagai Abah Guru Sekumpul.Â
Acara ini diselenggarakan di Musala Ar-Raudhah, Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Sebagai bentuk inovasi dalam industri pariwisata, wisata halal menawarkan pengalaman yang ramah bagi wisatawan Muslim, dengan memperhatikan aspek-aspek seperti makanan halal, tempat ibadah, serta layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Namun, untuk menggali potensi ini secara maksimal, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang melibatkan kebijakan pemerintah, peran masyarakat, serta sektor swasta.
Dampak Ekonomi di Acara Haul Guru Sekumpul
Acara Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul yang berlangsung pada 5 Januari 2025Â yang lalu, mencatatkan jumlah jemaah yang sangat signifikan, mencapai 4,1 juta orang.Â
Ini merupakan peningkatan yang mencolok dibandingkan tahun sebelumnya, di mana jumlah jemaah tercatat sekitar 3,3 juta. Data ini diperoleh melalui pemantauan sinyal ponsel yang bekerja sama dengan provider seluler seperti Telkomsel dan XL.
Acara haul ini tidak hanya menjadi momen spiritual tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Dengan banyaknya jemaah yang hadir, terjadi peningkatan dalam sektor konsumsi, akomodasi, dan transportasi di wilayah sekitar, termasuk Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
Acara ini setidaknya memberikan dampak kepada: Sektor UMKM, Konsumsi lokal, Penginapan, Transpoprtasi, Pekerjaan Musiman, dan perbaiokan investasi dan infrastruktur.
Secara keseluruhan, Haul Abah Guru Sekumpul tidak hanya berfungsi sebagai acara keagamaan tetapi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan konsumsi, pariwisata, dan penciptaan lapangan kerja.Â