Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan kenegaraan ke India pada 23-26 Januari 2025, yang bertepatan dengan perayaan Hari Republik India ke-76.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen penting dalam sejarah hubungan bilateral kedua negara, tetapi juga menunjukkan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang semakin tegas dan strategis.
Kunjungan ini bukan hanya sekadar mempererat hubungan ekonomi dan diplomatik, tetapi juga memperjelas posisi Indonesia dalam percaturan geopolitik global, khususnya terkait keanggotaan BRICS.
Sebelumnya, saya menulis tentang perbedaan antara Hari Republik dan Hari Kemerdekaan di India. Kompasianer dapat membaca artikel tersebut di:
Berikut ini adalah 5 hal penting dari pidato dan kegiatan Presiden Prabowo yang memberi gambaran jelas tentang visi dan strategi kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan beliau.
1. Pentingnya Kemitraan Strategis Indonesia-India
Dalam pernyataan pertama yang disampaikan, Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan India memiliki hubungan yang lebih dari sekadar kemitraan ekonomi, tetapi juga kemitraan strategis.
"India adalah mitra yang sangat penting dalam membangun keamanan dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik," ujar Presiden.
Pernyataan ini menggambarkan bagaimana Indonesia memandang India sebagai kekuatan regional yang menjadi kunci dalam menghadapi tantangan geopolitik, terutama di tengah ketegangan global yang semakin meningkat.