Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Melawan HMPV dengan Gaya Hidup Sehat

16 Januari 2025   18:17 Diperbarui: 16 Januari 2025   18:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Human Metapneumovirus (HMPV)

Pada awal tahun 2025, terjadi peningkatan signifikan kasus infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) di China, khususnya di kalangan anak-anak di bawah 14 tahun. Wabah ini menunjukkan pola penyebaran yang lebih agresif dibandingkan sebelumnya (liputan6.com, 2025; rsjrw.id, 2025).

Data epidemiologi menunjukkan bahwa infeksi ini menyebar cepat di daerah padat penduduk seperti sekolah dan pusat penitipan anak (tempo.co, 2025).

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala mirip flu seperti batuk, demam, dan sesak napas (detik.com, 2025; kompasiana.com, 2025).

Gejala ini biasanya muncul dalam 3 hingga 6 hari setelah terpapar virus dan dapat membaik dalam waktu 2 hingga 7 hari.

Namun, pada individu yang lebih rentan, seperti anak-anak di bawah lima tahun, lansia, atau mereka dengan sistem imun lemah, infeksi HMPV dapat menyebabkan gejala yang lebih berat, termasuk mengi, kesulitan bernapas, dan kelelahan ekstrem (hellosehat.com; alodokter.com; primayahospital.com).

Penemuan dan Identifikasi Awal

Pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 oleh sekelompok peneliti di Belanda. Mereka menemukan virus ini dalam sampel aspirasi nasofaring dari anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan (health.detik.com, 2025).

Meskipun penemuan ini baru terjadi pada awal millennium, bukti serologis menunjukkan bahwa HMPV telah menginfeksi manusia setidaknya sejak tahun 1958 (ayosehat.kemkes.go.id, 2025).

Penelitian serologis yang dilakukan di berbagai negara, termasuk Belanda, Jepang, dan Israel, mengungkapkan bahwa hampir semua anak-anak terpapar HMPV sebelum mencapai usia lima tahun.

Penelitian menunjukkan bahwa HMPV kemungkinan beradaptasi dari virus metapneumo unggas (AMPV) sekitar dua abad yang lalu, mencerminkan fenomena lompatan spesies dalam evolusi virus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun