Secara keseluruhan, bisnis syariah tidak hanya berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan kesejahteraan umat.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan, bisnis syariah dapat menciptakan lingkungan bisnis yang sehat serta memberdayakan masyarakat secara inklusif.
Artikel ini mencoba untuk mengeksplorasi apa dan bagaimana bisnis syariah beroperasi di kalangan masyarakat menengah ke bawah, dan mulai berkembang cukup pesat.
Memahami Bisnis Syariah
Bisnis syariah adalah praktik bisnis yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariat Islam. Konsep ini tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam konteks ini, bisnis syariah mencakup berbagai aspek, mulai dari produk yang dijual hingga cara bertransaksi, yang semuanya harus memenuhi kriteria halal dan adil.
Ada beberapa perbedaan antara bisnis syariah dengan konvensional yang penting untuk kita pahami bersama. Baik dari aspek prinsip bisnis, tujuan, dan jenis produk layanan.
Perbedaan Bisnis Syariah dan Bisnis Konvensional:
Prinsip Dasar:
Bisnis Syariah: Menghindari unsur riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan maysir (perjudian). Semua transaksi harus sesuai dengan hukum Islam (wikipedia; ocbc.id, 2023).