Pemberhentian Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia menandai babak baru yang penuh tantangan bagi skuad Garuda.
Keputusan ini diambil setelah hasil buruk di Piala AFF 2024, di mana Indonesia gagal mencapai semifinal, memicu kritik terhadap kinerja STY dan memunculkan tagar #STYOut di media sosial.
Pelatih datang silih berganti. Sejarah mencatat, sebanyak 21 nama pernah menukangi Timnas Indonesia. Namun, harapan untuk memiliki sebuah Timnas berkelas dunia tentu tidak akan pernah berhenti.
Komitmen memajukan sepak bola Nusantara setidaknya tercermin dari upayanya disetiap zaman. Dengan dinamika ekonomi-politik yang mengelilinginya.
Kita mengenal Johannes Mastenbroek asal Belanda, pelatih pertama Timnas Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda, tahun 1934-1938.
Kemudian Choo Seng Quee, pelatih asal Singapura menjadi pelatih pertama Timnas setelah kemerdekaan Indonesia, tahun 1951-1953.
Kita juga mengenal salah satu pelatih lokal terbaik pada masanya, Endang Witarsa yang sukses membawa Timnas Indonesia memenangkan Piala Kemerdekaan pada tahun 1984.
Awal Karir STY di Timnas Indonesia
Shin Tae-yong, diangkat sebagai pelatih tim nasional sepak bola Indonesia pada 28 Desember 2019. Penunjukan ini menggantikan Simon McMenemy yang dipecat setelah hasil buruk di kualifikasi Piala Dunia 2022.
STY menjadi pelatih asal Korea Selatan pertama yang memimpin timnas Indonesia, dan penunjukannya merupakan hasil rekomendasi Ratu Tisha, saat itu Sekjen PSSI dan Mochamad Iriawan sebagai Ketum PSSI. STY dikontrak hingga 2023.