Pemda Kaltim dan pemerintah pusat seharusnya memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan ini. Jumlah biaya pengeluaran untuk membeli perangkat komputer yang sudah terintegrasi dengan kamera pengawas tidaklah sedikit. Selain itu, penambahan jumlah sumber daya manusia yang bekerja sebagai tim patroli dan pengawas CCTV juga sangat dibutuhkan.
Sebaiknya area Tahura Bukit Soeharto dibedakan menjadi zona pengelolaan dan pemanfaatan. Pada zona pemanfaatan, pihak-pihak yang mempunyai izin dan masih berlaku bisa memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di kawasan Bukit Soeharto, dengan catatan tanpa melakukan kerusakan.Â
Sedangkan pada zona pengelolaan, Dinas Kehutanan Kaltim beserta masyarakat sekitar bisa bekerja sama untuk memperbaiki kerusakan pada kawasan tersebut, contohnya melakukan penanaman pohon pada hutan yang telah gundul.Â
Edukasi dan sosialisasi tentang menjaga lingkungan juga sangat dibutuhkan oleh semua pihak. Jangan sampai sistem pemanfaatan dan pengelolaan kawasan ini dilakukan dengan cara yang salah dan kemudian malah memperparah kerusakan yang terjadi.
Semoga seluruh usaha dan kerja sama yang dilakukan oleh semua pihak dapat melindungi kawasan konservasi Tahura Bukit Soeharto serta bisa memberikan hasil yang positif, serta ramalan tentang habisnya kawasan ini tidak akan pernah terjadi di masa yang akan datang. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI