Mohon tunggu...
Rahadi Agung Raharjo
Rahadi Agung Raharjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi sebagai seorang Mahasiswa UPN "Veteran" JawaTimur yang berkopetensi dibidang maintenance dan konversi energi

profesi yang sedang saya kembangkan pada bidang maintenance yaitu magang di PT GMF AeroAsia Tbk. cabang Surabaya yang ditempatkan di line maintenance dan pada bidang konversi energi yang sedang saya teliti yaitu terkait hydrogen yang akan dikembangkan sebagai bahan bakar terbarukan untuk pengganti bahan bakar fosil dimasa sekarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasisawa Teknik Mesin UPNVJT Menggelar Pengabdian Masyarakat

4 Januari 2024   16:44 Diperbarui: 4 Januari 2024   16:48 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

Tanggal: 4 Januari 2024

Lokasi: SD MI Ma'arif NU Bebekan, Sidoarjo

Program Kerja Penyuluhan Penyakit Kusta Kepada Siswa SD MI Ma'arif NU Bebekan Sidoarjo

Penyakit kusta, yang telah lama dianggap sebagai penyakit yang hampir terlupakan, kembali menjadi perhatian dunia kesehatan. Meskipun telah ada kemajuan signifikan dalam pengobatan dan pencegahan kusta, penyakit ini masih menjadi masalah serius di beberapa bagian dunia.

Data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, terdapat lebih dari 200.000 kasus baru kusta yang dilaporkan di seluruh dunia. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan menyoroti perlunya terus menerus memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan.

Salah satu tantangan utama dalam mengatasi kusta adalah stigma sosial yang masih melekat pada penyakit ini. Banyak orang yang terinfeksi kusta mengalami diskriminasi dan isolasi sosial, yang dapat menghambat akses mereka terhadap perawatan medis. Oleh karena itu, kampanye edukasi dan sosialisasi perlu ditingkatkan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap penyakit ini.

Selain itu, peran teknologi dan inovasi dalam diagnosis dan pengobatan kusta juga menjadi fokus utama. Beberapa penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan metode diagnosis yang lebih cepat dan akurat, serta meningkatkan efektivitas pengobatan dengan mengurangi durasi dan efek samping.

WHO dan organisasi kesehatan internasional lainnya terus berupaya meningkatkan akses penduduk terhadap perawatan kusta. Program-program ini melibatkan pelatihan tenaga medis, distribusi obat-obatan secara luas, dan kampanye pencegahan yang aktif di komunitas yang rentan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Dalam konteks ini, para ahli kesehatan juga mengingatkan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi penyakit kusta. Penyakit ini tidak mengenal batas negara, dan kerja sama antarnegara dapat mempercepat penanganan serta meminimalkan penyebaran penyakit.

Meskipun tantangan yang dihadapi dalam memerangi kusta masih banyak, langkah-langkah proaktif dan kerja sama global dapat membawa dunia menuju era di mana kusta bukan lagi menjadi ancaman kesehatan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun