Mohon tunggu...
RAHADI ADITIA MARDANI
RAHADI ADITIA MARDANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi yang antusias berbagi pemikiran dan cerita di kompasiana, Tujuannya agar memberikan sebuah informasi maupun cerita saya dalam kompasiana ini.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Warung Ronde Alkateri Bandung

3 April 2024   20:52 Diperbarui: 3 April 2024   20:53 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                    Foto Sendiri


Di ujung Jalan Cisangkuy di kota Bandung, ada Ronde Alkateri yang cukup terkenal. Letaknya dekat Pasar cisangkuy,bersebrangan dengan taman lansia, gerobak Ronde Alkateri menunggu pengunjungnya.

Warung sederhana ini pengunjungnya luar biasa. Antrean panjang, bukan pemandangan yang nggak biasa.

Dapur dan tempat makannya, terpisah oleh gang kecil. Pegawainya sangat ramah. Dengan dua meja dan sejumlah bangku, menyeruput ronde kadang mesti dipegang tangan, kalau tak mendapat duduk. Beratap langit dan tak terbatas dinding, udara yang sejuk langsung merasuk tulang. Pakaian hangat disarankan di tempat ini.

Enaknya, orang-orang di Bandung nggak berlama-lama kalau pakai bangku. Selepas ronde habis, mereka segera pergi dan bergantian duduk dengan pelanggan lain.

Di antara antrean yang berjajar, banyak yang memesan bungkus pulang. Pesan di GrabFood sebetulnya juga bisa. Tetapi mood-ku sedang ingin berada di luar.

Ramuan yang dibuat oleh Ronde Alkateri pas sekali menemani di kala udara Bandung mulai dingin.

Menunya tiga saja. Ronde campur, isi tiga ronde besar dan sisanya ronde-ronde kecil. Ronde besar, yang isinya tujuh ronde berisi kacang tanah. Atau ronde kecil, yang isinya butiran-butiran ronde kecil tanpa isi.

Spesialnya ronde di gerobak ini, adalah ronde besarnya yang legendaris. Dan setiap pelanggannya diberikan pilihan untuk menentukan sendiri ronde kesukaannya.

Ronde dengan isian kacang atau tanpa kacang. Kuahnya dipakaikan gula atau tidak. Gulanya yang putih atau gula aren. Diberikan jahe atau tidak. Kalau mau jahe, jahenya yang merah atau yang putih.

Waktu lalu aku ke sini, aku pesan wedang ronde campur yang isinya ronde besar dan yang kecil, dengan kuahnya yang merah biar lebih nendang. Ronde yang kecilnya hanya bola-bola adonan tepung beras saja, kalau yang besar adonannya diisi kacang tanah yang sangat halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun