Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Taman Safari Prigen, Membawa Kita Begitu Dekat dengan Alam

6 Februari 2016   04:16 Diperbarui: 6 Februari 2016   04:36 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Taman Safari Prigen di Pasuruan, Jawa Timur. (Sumber Taman Safari Prigen)"][/caption]REKREASI menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan kita. Di tengah-tengah hiruk pikuk kehidupan yang diklaim ‘modern’. Di antara hingar bingar kesibukan kehidupan sehari-hari yang menguras pikiran. Di antara riuh rendah menjalani aktivitas, yang mengingatkan kita pada sisi kehidupan alami yang menyegarkan dan membasuh pikiran. Alam menjadi dimensi yang dirindukan. Kembali ke alam. Ungkapan yang sering kita dengar. Beruntung, destinasi alam seperti kebun binatang, taman nasional, cagar alam dan semacamnya tumbuh subur di negeri ini. Salah satunya Taman Safari Prigen yang bukan sekedar lokasi wisata rekreasi namun merintis kelestarian satwa dari kepunahan demi anak cucu di masa mendatang. Lalu seperti apakah Taman Safari Prigen yang memiliki area terluas, terlengkap se-Asia Tenggara ini?

Seluk beluk informasi tentang Taman Safari  Prigen dikupas tuntas saat acara Kompasiana Coverage pada Sabtu, 30 Januari 2016 di Beezy Kaffe Jakarta. Hadir pada saat acara Manajemen Taman Safari Prigen, adalah Wisnu Wardana, selaku Marketing executive  Taman Safari Indonesia Group, Asrully Setia Yudanto selaku Marketing Communication Manager, Idham Rustian selaku HoD Sales & Marketing, dan Siauw Ying selaku Business Development Manager serta staf lainnya.  

[caption caption="(kiri-kanan) Wisnu Wardana, selaku Marketing executive Taman Safari Indonesia Group, Idham Rustian selaku HoD Sales & Marketing, Siauw Ying selaku Business Development Manager dan Asrully Setia Yudanto selaku Marketing Communication Manager, saat acara Kompasiana Coverage pada Sabtu, 30 Januari 2016 di Beezy Kaffe Jakarta. (foto Ganendra)"]

[/caption]

Mengenal Taman Konservasi Safari Prigen

Taman Safari Prigen, ada yang pernah kesana?

Pertanyaan pembuka dari Asrully Setia Yudanto yang akrab dipanggil Rully kepada Kompasianer dan awak media saat acara Kompasiana Coverage bertema “How Close You Are? #SafariPrigen Sabtu, 30 Januari 2016 di Beezy Kaffe Jakarta. Nah menurut Rully yang menjadi narasumber utama acara, bahwa taman safari di Pasuruan ini se-atap dengan Taman Safari Cisarua, Bogor dan Taman Safari Bali.  Yaa, tiga taman safari itu bernaung dibawah Taman Safari yang sama, yakni PT. Taman Safari Indonesia.

Lokasi berada di ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Menempati area 350 hektar di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuaran, Jawa Timur. Lokasinya di wilayah kaki gunung Arjuna. Gunung di antara gunung ternama di Jatim selain Gunung Semeru dan Bromo. Kabupaten Pasuruan sendiri terletak di antara  Surabaya dan Malang. Uniknya, Taman Safari Prigen didesain ekslusif untuk konservasi, riset dan rekreasi. Ini yang menjadi keunggulan taman yang banyak memperoleh penghargaan itu.

Lalu mengapa disebut taman safari?

“Karena kecintaan pada satwa dan kehidupan,” jelas Rully. Lebih jauh Rully menjelaskan bahwa Taman Safari Prigen bukan hanya sarana rekreasi, namun yang utama adalah taman konservasi. Oleh karenanya di taman safari Prigen ini dilakukan upaya-upaya konservasi terhadap 3000 satwa dari 200 spesies yang ada di dalamnya.

[caption caption="(Sumber: Taman Safari Prigen)"]

[/caption]

Taman Konservasi Satwa Dilindungi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun