Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PAN Bidik Ahok?

18 April 2016   23:59 Diperbarui: 19 April 2016   00:14 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Eddy Soeparno, Sekjend PAN. (Foto: frischymonoarfa)"][/caption]

Konstelasi politik jelang Pilkada DKI Jakarta tahun depan hiruk pikuk. DKI Jakarta yang menjadi etalase nasional menjadi sorotan tajam dari setiap mata warga, bahkan bukan hanya warga ibukota saja. Jakarta dengan segala kompleksitasnya boleh dibilang akan membawa Pilkada menjadi yang paling menarik. Apalagi Gubernur DKI incumbent yang telah mantap akan maju di Pilkada mendatang, meramaikan bursa Cagub via jalur independen. Meski maju di jalur independen, gerbong dukungan dari partai buat Gubernur yang akrab disapa Ahok ini pun, ada, sebagai salah satu bentuk sikap partai. Nasdem, Hanura dan juga partai baru Partai Solidaritas Indonesia menyatakan dukungan. Bagaimana partai lain?

*

Salah satu partai politik Partai Amanat Nasional/ PAN tentu tak lepas dari menentukan sikap terhadap pesta Pilkada Jakarta. Sikap resmi dari partai bergambar matahari bersinar ini belum didengar. Namun tak salah jika menakar dan meraba-raba melalui bincang-bincang dengan Sekjen PAN, Eddy Soeparno. Seperti apakah pemimpin untuk DKI dari pandangan politisi PAN ini?

Eddy saat ini melihat bahwa proses pilkada di DKI Jakarta lebih mengedepankan sosok yang masing-masing menjadi bakal CAGUB DKI. Sebut saja misalnya yang ramai di media, ada Ahok, Yusril, Sandiaga, Lulung dan Ahmad Dhani. Sosok-sosok yang saling saling menyentil satu sama lain dan menjadi santapan lezat media.

“Bagi saya yang wajib dikedepankan dalam substansi pilkada DKI adalah, pertarungan gagasan, program, konsep. Selama ini saya dengar hanya sosok saja,” kata Eddy Soeparno dalam ajang bincang-bincang bertema “Ekspresi Warga Terhadap Kemepimpinan Ahok” yang digelar Forum Berbagi Ilmu dan PAN di Omah Sendok Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2016).

Tak terdengar konsep pembangunan ekonomi Jakarta ke depan, pasar tradisional, konsep DKI sebagai smart city, green city.  Padahal tak ada salahnya masyarakat diberi pemahaman tentang  gagasan yang mewakili mereka.

“Itu penting. Warga DKI mewakili kaum terdidik, cerdas, dan urban. Konsep yg dijual harus gagasan,  program untuk kesejahteraan warga,” tutur Eddy.

Memang sudah terasa ‘pertarungan’ dari sosok-sosok yang berniat maju dalam pilkada DKI semakin memanas, meski masih banyak sosok yang wira-wiri mencari kendaraan politiknya. Apa yang ditampilkan pada masyarakat, dan layak jual dilakukan media yang ditampilkan adalah sosok. Perlu diluruskan bahwa pertarungan pilkada DKI itu pertarungan program. Apa yang akan dilakukan Gubernur DKI menyangkut masalah sampah teratasi, kemacetan berkurang.

“Bagi saya yang penting DKI akan dipimpin oleh seseorang yang mensejahterakan anak-anak kita di masa mendatang,” tutur Eddy. Lalu bagaimana dengan Ahok?

Eddy menyatakan bahwa Ahok masuk dalam evaluasi partai disamping tokoh-tokoh yang lain. PAN sebagai rumah besar anak bangsa, seluruh anak bangsa yang punya potensi  wajib diberi kesempatan utk berkompetisi termasuk pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka yang memiliki kompetensi akan menjadi pertimbangan diajukan dalam pilkada DKI termasuk Ahok. Masing-masing punya catatan yang akan dievaluasi. Ada indikator yang jelas, dirangking, semua masuk dalam proses  evaluasi.  Kriterianya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun