APA KABARMU Kalijodo? Masihkah malammu menggeliat dengan keringat-keringat mesum pengais rejekimu?
Wajahmu lama tak tertengok, sejak Senin (29/2/2016) silam, Akhir Kisah Lembah Hitam Kalijodo. Saat alat-alat berat mengoyak-oyak tubuh kotormu hingga tinggal kenangan. Sejak tangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meracik, menata ulang kawasanmu teriring hiruk pikuknya Kali Angke dan Sungai Banjir Kanal, yang mengapitmu.
Penertiban Kalijodo Senin (29/2/2016). (Foto GANENDRA)
Penertiban Kalijodo, Senin (29/2/2016). (Foto GANENDRA)
Kalijodo. Keremangan masih menyelimuti kawasan ‘kekuasaanmu’. Saat Jumat (30/12/2016) malam, dua hari sebelum 2016 berganti 2017, aku berjalan di pinggiran tembok berbatas Kali Angke di areamu. Lampu-lampu gemerlapmu masih ada. Namun ini berbeda. Tiang-tiang tinggi menopang cahaya-cahaya merkuri yang mencari sisi-sisi kegelapan untuk diterangi. Cahaya yang menggantikan kerlip-kerlip kafe remang-remangmu. Dulu itu.
Masih ada suara-suara tawa. Tapi bukan mengikik ataupun terkekeh nikmat dari bilik-bilik asmara palsu. Â Itu suara-suara tawa riang. Bocah-bocah yang mengayuh sepeda kesayangannya. Bocah-bocah yang melajukan skateboradnya, diantara track bergelombang Skatepark yang membuatnya kesenangan.
Kalijodo Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Kalijodo Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Kalijodo Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Kalijodo Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Kalijodo, Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Lihat bocah-bocah terkekeh di perosotan dan ayunan. Arena bermain yang menyenangkan bukan hanya buat bocah-bocah itu, juga bapak-bapak warga Penjaringan Jakarta Utara itu. Jadi punya alternatif lokasi bermain sekaligus rekreasi bersama, katanya. Yaaa karena ada lapangan futsal, skatepark, arena sepeda, aula besar dan ruang terbuka hijau. Meski belum sepenuhnya rampung.
Kalijodo Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Kalijodo, Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Eh tak ada lagi aroma arak itu, sudah lesap oleh kepulan asap hangat jagung rebus dari si Abang. Lebih manis lagi dengan merah muda warna ‘manisan’ nan disukai anak-anak. Atau nikmatnya baso-baso yang berjajar itu, menikmati dengan tawa teman-temanmu. Keringat-keringat malam penjaja cinta, ini beda. Penjaja cinta keluarga dari berderetnya abang-abang penjual makanan dan minuman, juga penjaja arena bermain.
Kalijodo Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Lihat ABG-ABG itu. Seperti menemukan ‘mainan’  baru. Selfie, welfie, bercengkerama dengan teman sebaya. Bermain riang dengan bersahaja. Juga berkasih mesra dengan kekasih hati. Ehh tapi jangan injak rumput-rumput belia yang akan memberimu kesejukan nanti. Ini taman sejukmu, ini ruang terbuka hijaumu. Jagalah.
Kalijodo Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Kalijodo Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Kalijodo Jumat (30/12/2016). (Foto GANENDRA)
Kalijodo kamu jadi pesolek sekarang. Wajahmu berseri, tak lagi muram. Namamu sudah keren, image tak lagi suram, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo. Predikat yang akan ‘ngehits’ tak pakai waktu lama.
Kalijodo. Segar tubuhmu menghijau. Berikan senyummu pada mereka yang datang setiap saat, untuk berkeringat sehat, berkeringat rejeki sewajarnya, berkeringat riang siang atau pun malam. Tetaplah bersolek, Kalijodo. Â Selamat Tahun Baru 2017.
@rahabganendra
Artikel Terkait
Lihat Sosbud Selengkapnya