Langkah awal adalah membuat konsep movie yang akan dibuat. Gampangnya, konsep ini sudah ada di kepala sebelum movie dibuat. Tujuannya agar proses pengambilan gambar, sesuai dengan narasi yang akan dibuat nantinya. Kecuali itu, untuk efektivitas waktu saat liputan dan meminimalisir "hilang arah" dalam membuat video nantinya.
- Pengambilan Gambar/ Footage
Dengan panduan konsep yang sudah ada, maka pengambilan footage bisa dilakukan dengan lebih terarah. Dengan demikian waktu juga lebih efektif serta tidak menimbun banyak footage yang "tidak perlu".
Tips pengambian footage ini, saat  mengambil gambar yang bergerak maka pengambil gambar sebaiknya stay/ diam di tempat. Sebaliknya,saat mengambil gambar diam, maka si pengambil gambar sebaiknya bergerak perlahan/ smooth.
Pilih angle-angle pengambilan gambar yang "tidak umum." Tujuannya untuk menciptakan nuansa footage yang lebih menarik. Â
- Bikin Script/ naskah
Bikin naskah sesuai yang ingin kita sampaikan dalam movie. Script ini berguna untuk melancarkan dalam pembacaan saat isi suara. Menurut Agung Han, isi naskah sebaiknya mencakup 5 W1H seperti umumnya digunakan dalam jurnalistik. Tapi ini tidak mutlak.
- Isi Suara/ Voice Over/ VO
Jika ingin movie berisi suara/ voice sendiri  maka perlu melakukan proses recording. Karena mau membuat movie berkisah, maka Voice Over/ VO menjadi hal yang "wajib" dilakukan.
Proses ini secara sederhana bisa dilakukan dengan perangkat telpon. Perhatikan saat mengisi suara posisi microphone tidak berhadapan dengan mulut. Karena angin yang berhembus saat mengucapkan kalimat, bisa menimbulkan noise. Posisikan mulut, agak di atas microphone smarphone.
Pengalamanku  saat isi suara, aku menggunakan headset dengan fitur microphone untuk menghindari suara noise "Bebbebbeb" khususnya saat mengucapkan huruf "B". Lagian posisi saat merekam lebih santai. Kecuali itu,  dalam proses recording ini, aku menggunakan aplikasi Dolby On yang menurutku, voice terkesan "lebih dekat". Ini Kembali ke masing-masing pengguna seeh. Lebih merasa cocok yang mana.
- Editing
Nah ini proses penggabungan Langkah-langkah sebelumnya. Dimana footage, dan voice digabungkan termasuk music backsoundnya [jika ingin menggunakan].
Banyak banget aplikasi editing video. Ada VN, Inshot, Cap Cut, Power Director, Filmora dan lain-lain. Sebenarnya bebas saja memilih, sesuai dengan "kefamiliaran" masing-masing pengguna.
Namun saat KPK Kelas Video, diajarkan penggunaan dengan Cap Cut. Itu aplikasi yang biasa Agung Han gunakan untuk membuat movie berkisahnya.