Â
Mencecap rasa masakan keseharian perempuan Baduy yang sederhana. Melipat jarak melintasi hutan dengan cara orang-orang bersahaja. Berasa, sehari menjadi orang "Baduy".
Jika teman-teman menonton video Reels Instagramku di atas, itulah gambaran singkat saat acara bareng teman-teman kompasianer "sehari" di Baduy. Acara "KPK Gerebek & Koteka Trip Baduy 2023" yang digelar Komunitas KPK dan Koteka Kompasiana, pada Sabtu 22 Juli 2023 lalu.Â
Gak tepat "sehari" seeh, paling tidak dari pagi, saat datang ketemu Aojan, nama panggilan dari Pulung teman Baduy Luar yang kukenal setahun lalu. Aojanlah yang menjemput di Stasiun Rangkas Bitung sekaligus menjadi pemandu selama kami berkegiatan di Baduy, hingga kepulangan sebelum waktu mahgrib.
Rencana "Saba Baduy" ajakin teman-teman komunitas, sebenarnya sudah kupendam lama. Terhitung sejak aku datang ke desa Suku Baduy Luar, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten, tahun lalu. Aku datang, saat itu ada perayaan Hari Anak Nasional [HAN] Baduy 2022. Perayaan itu dilakukan nasional oleh pemerintah pusat. HAN Baduy dipusatkan di kampung Kadu Ketug, Baduy Luar kawasan Ciboleger.
Perayaan dilakukan hybrid secara nasional bareng dengan anak-anak suku-suku adat nusantara lainnya, seperti anak-anak Suku Dayak Meratus Kalimantan, Suku Anak Dalam Jambi, Suku Mentawai dan lain-lain.
Dan gak kebetulan bahwa aku dan teman-teman, datang ke Baduy tanggal 22 Juli 2023 lalu itu, terhitung sehari sebelum tanggal Hari Anak Nasional yakni 23 Juli.
Kembali ke cerita "Baduy Trip". Rombongan trip diikuti 9 orang dari rencana awal 10 orang. "Last minute" satu peserta terpaksa batal, karena "tak kekejar waktu" kereta.
Ngetrip ke Baduy itu, jika menggunakan kendaraan umum memang mesti diperhitungkan, karena lumayan jauh dari Jakarta serta sarana transportasi ke arah Baduy terbatas. Lebih mudah dan hemat kalau bawa kendaraan sendiri hingga ke Terminal Ciboleger.
Lokasi Baduy Luar, tak jauh dari terminal ini. Dari titik inilah, biasanya digunakan oleh pengunjung/ wisatawan "start" ke lokasi Gazebo, Jembatan Akar, dan ke Baduy Dalam. Titik ini hanya salah satu saja, banyak titik ain ke Baduy Dalam dengan jarak dan waktu tempuh berbeda-beda.
Nah karena acara kali ini hanya One Day Trip, alias tidak menginap, perhitungan waktu menjadi sangat penting. Mengingat kami datang dari domisili yang berbeda. Bahkan, Bang Aswi semangat 45 datang dari Bandung. Lagian jadwal kegiatan padat. "Narsis" foto-foto juga makan waktu, harus dihitung hahaha. Â Pentingnya lagi, jangan sampai ketinggalan Commuterline di Stasiun Rangkas Bitung hehee.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!