Mbayangin, kalau saat  melakukan perjalanan berdurasi lama menggunakan moda kereta api (KA) jarak jauh, bisa menikmati Hidden Culinary, kuliner tradisional khas kota yang disinggahi atau dilewati. Pasti perjalanan makin seru dan gak mbosenin ya.
Wah ini menarik. Menikmati perjalanan menggunakan kereta api, sembari menikmati kuliner tradisonal khas ternama dari kota-kota tujuan.
Tujuan  Cirebon, bisa menikmati Nasi Jamblang Bu Nur atau pun Empal Gentong. Purwokerto, cicipin tempe mendoan. Ke Yogyakarta, makan gudeg Yu Jum, ataupun "ngangkring" Angkringan Lek Man. Ke Solo, bisa goyang lidah dengan segarnya Dawet Mbo Dermi dan ngemil Serabi Notosuman.
Makin lengkap, dengan  penyajiannya yang  menghadirkan nuansa tradisional persis di lokasi asli kuliner itu berasal.
Dilayani pramugari kereta api dengan busana daerah setempat Penyajian makanan khas daerah pilihan dari produsen kuliner UMKM (Usaha Kecil, Mikro dan Menengah)Â yang popular, dengan peralatan makan seperti tempat makan, piring rotan, cangkir blirik yang kedaerahan banget. Ditambah model layanan prasmanan. "ambil sendiri" bak sedang makan "warungan".
Wah pasti memberi pengalaman seru dan mengesankan. Perjalanan dalam kereta jadi  "something different".
Aku sudah bayangin, asyiknya perjalanan liburan atau pun mudik rute Jakarta - Yogyakarta atau Solo. Â Cicipin gudeg kesukaanku, plus segarnya Dawet legendarias Mbo Dermi. Wah!
 Hidden Culinary NATARUÂ
Nah hadirnya menu hidden culinary itu, merupakan konsep baru di restorasi KA jarak jauh yang diluncurkan KAI Service dalam momen Natal dan Tahun Baru 2022 ini. Â