Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisah Bu Menteri Nila Moeloek, "Isi Piringku" dan Sepeda Lipat itu

31 Juli 2018   12:53 Diperbarui: 31 Juli 2018   23:41 1730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak SDN I Limboto. (Foto Ganendra)

Porsi makanan sehat sangat krusial khususnya bagi anak-anak yang sedang di masa pertumbuhannya. Makanan sebaiknya bukan sekadar kenyang namun perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Gerakan "Bekal Sehat di Isi Piring Makanku" seperti yang ditunjukkan anak-anak SDN I Limboto, Gorontalo ini saat menerima kunjungan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K), Selasa 17 Juli 2018 bisa menjadi contoh. Mereka memahami tentang porsi sehat. Sekolah pun menyediakan bekal sekolah dengan harga ekonomis dan sehat. Sekolah yang layak menjadi contoh, terkait dukungan pembangunan kesehatan bagi murid-muridnya.

JAM menunjuk sekira angka 10.00 WITA. Sayup-sayup terdengar musik seperti suara angklung, alat musik bambu, saat aku menginjakkan kaki depan SDN I Limboto, Gorontalo pada Selasa 17 Juli 2018 yang lalu. 

Sekolah nan hijau itu nampak ramai hari itu. Pasalnya sekolah nan asri itu sedang menerima kunjungan Menkes RI. Tak heran sambutan digelar oleh sekolah dengan penampilan murid-muridnya yang beragam.

Sampai juga dimare gaes hehee. (Dokpri)
Sampai juga dimare gaes hehee. (Dokpri)
Musik tradisional Polopalo, itu suara yang kudengar sejak masuk gerbang sekolah. Ternyata bukan angklung euyy. Bu Menkes yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Roni Sampir, istri gubernur Gorontalo Idah Syahidah, tersenyum menikmati sejenak music yang dimainkan anak-anak SD itu. 

Nayra, seorang murid menemani Bu Menkes sembari menjelaskan apa saja yang sedang teman-temannya lakukan. Nayra jadi pemandu cilik! Suaranya lantang melalui micropon yang digenggamnya. Lancar dan ramah.

"Ada apa lagi yang akan kamu tunjukkan?" Tanya Bu Nila Moeloek sambil memegang bahu Nayra.

Nayra (pegang mic) memandu Bu Menkes saat berkunjung ke SDN I Limboto. (Foto Ganendra)
Nayra (pegang mic) memandu Bu Menkes saat berkunjung ke SDN I Limboto. (Foto Ganendra)
Nayra pun mengajak Bu Menkes masuk ke halaman lain di sekolahnya. Ia menunjukkan aksi teman-temannya yang sednag menari 'Cuci Tangan' dengan iringan rancak musik "Baby Shark'. 

Bu Menkes nampak senang melihatnya. Bahkan tak cukup di situ, Bu Menkes pun tak sungkan bergabung dan ikut senam di tengah-tengah anak-anak ditemani istri Gubernur Gorontalo.

Bu Menkes ikutan senam Baby Shark. (Foto Ganendra)
Bu Menkes ikutan senam Baby Shark. (Foto Ganendra)
Sementara di sisi lain puluhan anak lainnya duduk rapi. Di depan masing-masing anak sudah tersedia tempat makan yang masih tertutup. Itu bekal sekolah mereka. Saat dibuka menunya beragam.

Terkomposisi dari nasi, lauk pauk dan sayuran juga ada buah. Lauk pauknya rerata kulihat ikan. Maklum Gorontalo itu banyak ikan. Dan tentu itu bagus dikonsumsi.

Anak-anak SDN I Limboto. (Foto Ganendra)
Anak-anak SDN I Limboto. (Foto Ganendra)
Di SDN I Limboto ini ternyata pihak sekolah juga menyediakan "bekal sekolah" untuk anak-anak yang orang tuanya tidak sempat mempersiapkannya. Harganya Rp7.000 per porsi. Sangat ekonomis. Meski demikian komposisinya diperhatikan, harus memenuhi syarat gizi seimbang.  

"Isi Piringku", Seporsi Piring Menu Sehat  

Jika kita ditanya, tentang makanan sehat kayak apa seeh. Nah generasi zaman SD dulu banget pasti langsung jawab dengan lantang dan percaya diri, " 4 Sehat 5 Sempurna!"  Iya kan? 

Itu gak berlaku lagi sekarang. Basi! Pasalnya sejak akhir 2017 lalu Kementerian Kesehatan RI mencanangkan slogan "Isi Piringku." Eh mestinya sudah banyak yang tahu ya.

Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna tidak membicarakan porsi. Karena tanpa ketentuan porsi jadi porsi makannya pada banyak yaa hehe, akibatnya bisa obesitas dan malnutrisi.

Berbeda dengan slogan 'Isi Piringku' Kementerian Kesehatan menerapkan porsi bagi masing-masing bahan pangan. Jadi dalam satu piring dibagi-bagi komposisi bahan pangannya.

Sumber Kemenkes RI
Sumber Kemenkes RI
'Isi Piringku' bisa digunakan sebagai pedoman porsi makan sehari-hari dalam satu piring yang memenuhi gizi seimbang. Bisa menjadi panduan bagi para orangtua, terkhusus para ibu, untuk membagi piring menjadi tiga bagian dan mengisinya dengan makanan bergizi seimbang.

Sajian porsi 'Isi Piringku', bagian pertama sebesar 50 persen atau 1/2 piring adalah buah dan sayuran.  Ini bagian terbesar. Buah dan sayuran kaya akan serat serta berbagai vitamin dan mineral.  Jadi sangat bagus dikonsumsi.

Sajian
Sajian
Setengah piring sisanya dibagi lagi menjadi dua. Satu bagian untuk lauk pauk yang kaya protein. Satu bagian lainnya berisi semua makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi dan semacamnya.

Nah ketiga bagian isi piring tadi saling mendukung satu sama lain. Bermanfaat untuk perkembangan otak yang optimal, peningkatan daya tahan tubuh, tumbuh kembang secara keseluruhan menjadi lebih baik, sekaligus untuk menjaga kesehatan saluran cerna.

Nah yang penting kandungannya mengandung gizi yang seimbang. Soal jenis pangannya sesuai dengan daerah. Karena tiap daerah berbeda-beda jenis pangannya. 

Misalnya asupan karbohidrat tak selalu berasal dari nasi. Seperti masyarakat Gorontalo, bisa diganti dengan jagung. Ini mengingat Gorontalo merupakan daerah penghasil jagung.

Menurut Bu Nila Moeloek nasi bisa diganti dengan jagung. Nilai karbohidratnya sama seperti nasi.

Iya bener, jagung banyak di Gorontalo ini. Camilan berbahan jagung pun banyak disajikan. Makanan khas nya pun dari jagung, seperti Milu Siram. Aku sempat mencicipinya saat jalan-jalan di kota Gorontalo. Di sebuah warung yang memang tak sulit mencarinya. Rasanya enak juga.

Di samping Milu Siram sempat cicipin juga menu khas Gorontalo lainnya, yakni Ilabulo. Kalau ini dari bahan sagu. Sagu dibungkus daun pisang lalu dibakar. Ada isi daging, telur puyuh di dalamnya. Ini enak banget. Aku demen. Tonton video di bawah ini, Milu Siram dan Ilabulo yang kuposting di akun @madyanger ini yess.



Nah kembali ke laptop soal "Isi Piringku."  Jelas istilah "Isi Piringku" dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Para ibu harus memahami bahwa "Isi Piringku" sangat perlu bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Memperbanyak sumber protein dan membiasakan mengonsumsi buah dan sayur.

Tau kan, salah satu penyebab stunting/ kekerdilan pada anak-anak adalah karena rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Jadi galakkan porsi "Isi Piringku" dan terapkan pada anak-anak kita.

Pencegahan stunting merupakan salah satu fokus pemerintah saat ini. Hal itu bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal.

Menkes memberikan secara simbolis buku KIE kesehatan berupa buku tulis dan rapor kesehatan kepada SDN I Limboto, Gorontalo. . (Foto Ganendra)
Menkes memberikan secara simbolis buku KIE kesehatan berupa buku tulis dan rapor kesehatan kepada SDN I Limboto, Gorontalo. . (Foto Ganendra)
Menkes memberikan secara simbolis buku KIE kesehatan berupa buku tulis dan rapor kesehatan kepada SDN I Limboto, Gorontalo. . (Foto Ganendra)
Menkes memberikan secara simbolis buku KIE kesehatan berupa buku tulis dan rapor kesehatan kepada SDN I Limboto, Gorontalo. . (Foto Ganendra)
Menkes memberikan secara simbolis buku KIE kesehatan berupa buku tulis dan rapor kesehatan kepada SDN I Limboto, Gorontalo. . (Foto Ganendra)
Menkes memberikan secara simbolis buku KIE kesehatan berupa buku tulis dan rapor kesehatan kepada SDN I Limboto, Gorontalo. . (Foto Ganendra)
Qiran, Sepeda dari Menkes untuk Mengaji

Tiga buah sepeda Nampak di area acara dialog Bu Menkes dan anak-anak SDN I Limboto. Yaa, Bu Menkes nampaknya ingin memberi keceriaan pada anak-anak sekolah itu. Berbagi sepeda.

Pembagian sepeda dilakukan setelah Menkes memberikan secara simbolis buku KIE kesehatan berupa buku tulis dan rapor kesehatan.

"Alhamdulillah!" Itu teriakan spontan dari Qiran.

Qiran (tengah) dapet sepeda. (Foto Ganendra)
Qiran (tengah) dapet sepeda. (Foto Ganendra)
Qiran yang bernama lengkap Andi Muhammad Qiran Putra Maulana Ashar ini berhasil memperoleh sepeda pemberian Bu Menkes. Pasalanya Qiran mampu membacakan sila Pancasila yang diminta Bu Menkes, meski Qiran sempat grogi di awal.

"Untuk pergi mengaji," jawab Qiran saat kutanya untuk apa sepeda lipat itu nantinya. Didampingi teman-temannya, Qiran yang duduk di kelas 6 itu terlihat girang dan ceria di wajahnya. Sepeda itu pun tak lepas dari tangannya. Tonton videonya di bawah ini. 


Qiran tak beruntung sendiri, ada Cleopatra Claudia Amanda dan Cahaya Gadisa Putri yang juga beruntung menerima sepeda. Murid kelas 2 dan kelas 5 itu juga mampu menjawab pertanyaan Bu Menkes.

Cleopatra mampu menjelaskan tentang 'Isi Piringku", sementara Cahaya mampu menyebutkan nama-nama ikan dalam Bahasa Gorontalo. Olaaah makanya, gak ada satu pun nama ikan yang kukenal hehee.


Kunjungan Bu Menkes ke SDN I Limboto itu sebagai bagian dari mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Sebuah gerakan yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat,  dengan kesadaran untuk berperilaku sehat demi meningkatkan kualitas hidup. Salam sehat negeriku.

@rahabganendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun