Porsi makanan sehat sangat krusial khususnya bagi anak-anak yang sedang di masa pertumbuhannya. Makanan sebaiknya bukan sekadar kenyang namun perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Gerakan "Bekal Sehat di Isi Piring Makanku" seperti yang ditunjukkan anak-anak SDN I Limboto, Gorontalo ini saat menerima kunjungan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K), Selasa 17 Juli 2018 bisa menjadi contoh. Mereka memahami tentang porsi sehat. Sekolah pun menyediakan bekal sekolah dengan harga ekonomis dan sehat. Sekolah yang layak menjadi contoh, terkait dukungan pembangunan kesehatan bagi murid-muridnya.
JAM menunjuk sekira angka 10.00 WITA. Sayup-sayup terdengar musik seperti suara angklung, alat musik bambu, saat aku menginjakkan kaki depan SDN I Limboto, Gorontalo pada Selasa 17 Juli 2018 yang lalu.Â
Sekolah nan hijau itu nampak ramai hari itu. Pasalnya sekolah nan asri itu sedang menerima kunjungan Menkes RI. Tak heran sambutan digelar oleh sekolah dengan penampilan murid-muridnya yang beragam.
Nayra, seorang murid menemani Bu Menkes sembari menjelaskan apa saja yang sedang teman-temannya lakukan. Nayra jadi pemandu cilik! Suaranya lantang melalui micropon yang digenggamnya. Lancar dan ramah.
"Ada apa lagi yang akan kamu tunjukkan?" Tanya Bu Nila Moeloek sambil memegang bahu Nayra.
Bu Menkes nampak senang melihatnya. Bahkan tak cukup di situ, Bu Menkes pun tak sungkan bergabung dan ikut senam di tengah-tengah anak-anak ditemani istri Gubernur Gorontalo.
Terkomposisi dari nasi, lauk pauk dan sayuran juga ada buah. Lauk pauknya rerata kulihat ikan. Maklum Gorontalo itu banyak ikan. Dan tentu itu bagus dikonsumsi.
"Isi Piringku", Seporsi Piring Menu Sehat Â
Jika kita ditanya, tentang makanan sehat kayak apa seeh. Nah generasi zaman SD dulu banget pasti langsung jawab dengan lantang dan percaya diri, " 4 Sehat 5 Sempurna!" Â Iya kan?Â
Itu gak berlaku lagi sekarang. Basi! Pasalnya sejak akhir 2017 lalu Kementerian Kesehatan RI mencanangkan slogan "Isi Piringku." Eh mestinya sudah banyak yang tahu ya.
Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna tidak membicarakan porsi. Karena tanpa ketentuan porsi jadi porsi makannya pada banyak yaa hehe, akibatnya bisa obesitas dan malnutrisi.
Berbeda dengan slogan 'Isi Piringku' Kementerian Kesehatan menerapkan porsi bagi masing-masing bahan pangan. Jadi dalam satu piring dibagi-bagi komposisi bahan pangannya.
Sajian porsi 'Isi Piringku', bagian pertama sebesar 50 persen atau 1/2 piring adalah buah dan sayuran. Â Ini bagian terbesar. Buah dan sayuran kaya akan serat serta berbagai vitamin dan mineral. Â Jadi sangat bagus dikonsumsi.
Nah ketiga bagian isi piring tadi saling mendukung satu sama lain. Bermanfaat untuk perkembangan otak yang optimal, peningkatan daya tahan tubuh, tumbuh kembang secara keseluruhan menjadi lebih baik, sekaligus untuk menjaga kesehatan saluran cerna.
Nah yang penting kandungannya mengandung gizi yang seimbang. Soal jenis pangannya sesuai dengan daerah. Karena tiap daerah berbeda-beda jenis pangannya.Â
Misalnya asupan karbohidrat tak selalu berasal dari nasi. Seperti masyarakat Gorontalo, bisa diganti dengan jagung. Ini mengingat Gorontalo merupakan daerah penghasil jagung.
Menurut Bu Nila Moeloek nasi bisa diganti dengan jagung. Nilai karbohidratnya sama seperti nasi.
Iya bener, jagung banyak di Gorontalo ini. Camilan berbahan jagung pun banyak disajikan. Makanan khas nya pun dari jagung, seperti Milu Siram. Aku sempat mencicipinya saat jalan-jalan di kota Gorontalo. Di sebuah warung yang memang tak sulit mencarinya. Rasanya enak juga.
Di samping Milu Siram sempat cicipin juga menu khas Gorontalo lainnya, yakni Ilabulo. Kalau ini dari bahan sagu. Sagu dibungkus daun pisang lalu dibakar. Ada isi daging, telur puyuh di dalamnya. Ini enak banget. Aku demen. Tonton video di bawah ini, Milu Siram dan Ilabulo yang kuposting di akun @madyanger ini yess.
Nah kembali ke laptop soal "Isi Piringku." Â Jelas istilah "Isi Piringku" dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Para ibu harus memahami bahwa "Isi Piringku" sangat perlu bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Memperbanyak sumber protein dan membiasakan mengonsumsi buah dan sayur.
Tau kan, salah satu penyebab stunting/ kekerdilan pada anak-anak adalah karena rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Jadi galakkan porsi "Isi Piringku" dan terapkan pada anak-anak kita.
Pencegahan stunting merupakan salah satu fokus pemerintah saat ini. Hal itu bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal.
Tiga buah sepeda Nampak di area acara dialog Bu Menkes dan anak-anak SDN I Limboto. Yaa, Bu Menkes nampaknya ingin memberi keceriaan pada anak-anak sekolah itu. Berbagi sepeda.
Pembagian sepeda dilakukan setelah Menkes memberikan secara simbolis buku KIE kesehatan berupa buku tulis dan rapor kesehatan.
"Alhamdulillah!" Itu teriakan spontan dari Qiran.
"Untuk pergi mengaji," jawab Qiran saat kutanya untuk apa sepeda lipat itu nantinya. Didampingi teman-temannya, Qiran yang duduk di kelas 6 itu terlihat girang dan ceria di wajahnya. Sepeda itu pun tak lepas dari tangannya. Tonton videonya di bawah ini.Â
Qiran tak beruntung sendiri, ada Cleopatra Claudia Amanda dan Cahaya Gadisa Putri yang juga beruntung menerima sepeda. Murid kelas 2 dan kelas 5 itu juga mampu menjawab pertanyaan Bu Menkes.
Cleopatra mampu menjelaskan tentang 'Isi Piringku", sementara Cahaya mampu menyebutkan nama-nama ikan dalam Bahasa Gorontalo. Olaaah makanya, gak ada satu pun nama ikan yang kukenal hehee.
Kunjungan Bu Menkes ke SDN I Limboto itu sebagai bagian dari mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Sebuah gerakan yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat, Â dengan kesadaran untuk berperilaku sehat demi meningkatkan kualitas hidup. Salam sehat negeriku.
@rahabganendra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H