Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"A Welcome Home", Saatnya Kita Kembali ke Rumah

9 Januari 2018   15:47 Diperbarui: 9 Januari 2018   16:29 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Caption: Heart Wood hadir di ruang tidur. (Foto Ganendra)

HIDUP penuh ketidakpastian. Hingar bingar dunia pekerjaan, pergaulan dan tetek bengek lainnya yang berjalan begitu cepat, yang melenyapkan rasa manusiawi kita, tentang rileks, kenyamanan dan menikmati hidup. Saat itulah kita harus memiliki tempat tinggal yang mampu menjadi tempat menenangkan diri, menyegarkan, charge energi dan menjadi diri sendiri.

Puluhan tahun larut dalam ritme hidup di ibukota, Jakarta tak terasa akrab dengan kemacetan, polusi, dan suasana yang melenyapkan kenyamanan diri. Setelah bekerja seharian, beban kerjaan yang menumpuk tiap hari, datang dan pergi, membuatku sering kangen suasana rumah. I miss my bed. 

Pengennya cepet pulang dan menikmati suasana nyaman rumah. Ditambah lagi dengan hidup di dunia maya, melalui dunia social media, teknologi digital yang  merebak, kondisi sosmed yang tak sedikit bertebaran konten negative yang membuat mood kita terpuruk. Komplit dah lelahnya!

Itulah sebabnya kadang kalau saat hari libur, beristirahat di rumah sepuasnya itu bagaikan surga. Maksudku menikmati kenyamanan dan kebahagiaan. Itu tak lepas dari suasana, kondisi teknis rumah yang sesuai dengan kharakter dan gaya pribadiku.

Kondisi rumah itu menyangkut interior, pewarnaan, desai dan lain-lain. Pewarnaan dengan warna favorit yang sesuai dengan suasana hari itu bisa membuat mood. Itulah mengapa aku suka mengganti warna-warna dalam rumah. Sesuaikan dengan ruangan. Terutama ruang kerja untuk nulis-nulis, itu kan mesti yang bisa membangkitkan inspirasi kan ya? Soo aku suka warna terang. Biru langit, putih dan kuning.

Ternyata warna itu memang bisa mempengaruhi mood. Dan kombinasi warna yang tepat mampu membuat mood, suasana hati menjadi lebih positif. Kok bisa ya?

A Welcome Home adalah rumah Heart Wood

Jeremy Rowe, Managing Director, AkzoNobel Decorative Paints, South East & South Asia, Middle East menjawab tentang kaitan warna dan karakter orang. Bagaimana kombinasi warna yang cocok untuk karakter tertentu dan juga bagaimana warna bisa mempengaruhi mood seseorang.

Menurut Jeremy, warna itu mempengaruhi mood. Warna mampu memainkan peranan penting untuk menyeimbangkan antara kebisingan dunia dan ketenangan jiwa. Di tengah-tengah kondisi unpredictable yang melingkupi kehidupan sehari-hari.

"Orang-orang kemudian berpikir bagaimana cara menghindari kondisi unpredictable, jawabannya adalah... kembali ke rumah," kata Jeremy di depan awak media dan kompasianer/ blogger di acara Kompasiana Coverage bertema "Tren Warna 2018 untuk Hunian yang Nyaman dan Hangat" pada  Selasa, 5 Desember 2017, di The Glass House, Jakarta Selatan.

Caption: Jeremy Rowe, Managing Director, AkzoNobel Decorative Paints, South East & South Asia, Middle East saat acara Kompasiana Coverage bertema
Caption: Jeremy Rowe, Managing Director, AkzoNobel Decorative Paints, South East & South Asia, Middle East saat acara Kompasiana Coverage bertema
Ya, jawabannya mengerucut pada apa yang kita perlukan yang  rumah yang membuat kita disambut. A welcome home.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun