Gonggong, si siput laut. (Ganendra)
BAGIAN IV SERI: “BERGAYUT NOSTALGIA, MEREKAM JEJAK NUSANTARA SEHAT DI TAPAL BATAS BARAT
***
GONGGONG? Mungkin banyak yang sudah tahu, tentang gonggong ini. Atau mungkin ada yang belum tahu. Umumnya mereka yang hidup di kepulauan tak asing dengan jenis makanan laut, Gonggong ini.
Aku yang pernah mengenyam tinggal di Batam, tak asing dengan makanan ini. Pasalnya banyak dijual di rumah makan, food court yang tersebar di kawasan Nagoya Batam, tempat kediaman dulu. Dan terakhir menikmatinya saat selama 3 hari kunjungan ke Batam bersama Kemenkes, media dan Blogger pada 21-13 April 2016 lalu, Gonggong ini menjadi salah satu menu makan saat di Restoran Rejeki, Goldewn Prawn serta di Barelang Sea Food. Wuihh sampai puas dah heheee.
Bahkan bersama kawan Blogger, secara spesial mencicipi Gonggong ini di pantai Harbour Bay, pada Kamis (21/4/2016) malam hari, yang lokasinya tak jauh dari penginapan di Nagoya. Tau khan, cara makannya unik dengan menggunakan tusuk gigi. Rasanya unik dengan tekstur kenyal khas tipikal pangan sea food. Unik cara makannya agar daging gonggong dapat keluar dari cangkangnya. Gunakan tusuk gigi untuk ‘mencungkil’ buntut gonggong yang terlihat sedikit keluar dari cangkangnya. Tarik perlahan, dan siap dinikmati. Besar Gonggong beragam. Harga per piring?
“Harganya bisa untuk membayar hosting setahun,” komentar Dewi, teman Blogger yang turut menikmati Gonggong di Harbour Bay bersama eyang Anjari dari Kemenkes RI. Wah, mudah di dapat namun bergengsi menjadi lahan bisnis kuliner yang lezat yaaa.
Gonggong Jemris?
Gonggong Jemris itu istilahku saja, untuk menyebutkan bahwa ada keterkaitan erat antara Gonggong dan Jemris, anak muda dari Alor, Nusa tenggara Timur. Gonggong Jemris, bukanlah merujuk pada jenis gonggong. Gonggong atau bernama keren Strombus Canarium, seperti kuceritakan di atas merujuk pada makanan siput laut yang populer di Provinsi Kepulauan Riau. Jemris? Dia seorang tenaga kesehatan/ nakes salah seorang anggota tim Nusantara Sehat yang ditempatkan di pulau perbatasan barat nusantara, Pulau Belakang Padang, Batam.
Jemris yang bernama lengkap Jemris Mikael Atadena adalah nakes Ahli Gizi. Bersama teman-teman timnya, Pijar Liendar (Kesehatan Lingkungan), Paras Mita Sari( Farmasi), Sri Purnamawati (Bidan), Yulianti Nataya Rame Kana (Kesehatan Masyarakat), mengabdi berpayung program pemerintah ‘Nusantara Sehat’ di Belakang Padang untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di sana.