[caption caption="Panorama kedalaman laut dengan aneka kehidupannya di Kepulauan Seribu. Kereen loorr (Dokpri)"][/caption]Takjub, sekumpulan ikan warna-warni menghampiri, entah datang dari mana. Ikan aneka jenis yang lucu dan berbadan penuh warna itu mengerubungi remah roti tawar yang kupegang. Berebutan. Persis seperti kasih makan ayam. Begitu dekat dan sangat dekat. Namun jangan bermimpi bisa menangkapnya. Ikan-ikan berukuran 2-3 jari itu, gerakannya gesit dan super lincah. Dan nampak sekali, mereka tidak takut dengan aku dan teman-teman. Terkesan akrab, seperti ‘kawan lama’ heheeee.
Aku tidak bermaksud memberi makan ikan sebenarnya. Karena tujuanku ke laut dangkal Pulau Putri di Kepulauan seribu ini hanya untuk berlatih dan ‘mengenal’ kembali dengan air laut. Berlatih? Iya, pasalnya aku dah lama banget tak main air laut alias berenang. Jadi agak kaku neh badan hahaa. Nah di pantai Pulau Putri itu, airnya dangkal, yaaa sekitar pinggang sampai dada ketinggiannya. Pasirnya putih, namun polos alias tak ada terumbu karang. Namun cocok banget untuk berlatih tadi. Kenapa mesti berlatih? Iya, khan aku mau snorkeling di pulau-pulau sekitaran Pulau Harapan, Kepulauan Seribu ini. jadi perlu beradaptasi dengan peralatannya seperti kaki katak yang bikin ribet kalau berjalan di air. Heheee
[caption caption="Ikan macan, berenang ramah banget. (Dokpri)"]
[caption caption="Madyang time hehee (Dokpri)"]
[caption caption="Spot ini dangkal buat latihan berenang saja, pantai pasirnya polos putih. (Dokpri)"]
*
Maret 2015 aku dapet paket wisata dari Kompasiana sebagai hadiah menang dalam suatu event otomotif. Paket wisata 2 malam, 3 hari di Pulau Harapan. Terus terang momen ke Pulau Harapan itu adalah kali pertama aku mengunjungi Kepulauan Seribu yang mulai merangkak naik namanya dengan destinasi wisata baharinya. Banyaknya pulau-pulau kecil di salah satu kabupaten DKI Jakarta ini menyimpan beragam daya tarik wisata. Sunset, pantai aneka rupa, wisata mancing, permaianan air laut dan tentu saja Snorkeling!
Pulau Harapan merupakan bagian dari Kec. Kepulauan Seribu Utara. Ada 30-an pulau. Konon dulunya disebut Pulau Pelemparan, pasalnya lokasi ini dijadikan tempat pengasingan bagi masyarakat suku Bugis dari Sulawesi. Kabarnya aktivitas wisata di Pulau Harapan mulai menggeliat sejak 2012. Tepatnya setahun setelah pulau ini dialiri listrik selama 24 jam nonstop melalui kabel laut pada awal 2011.
[caption caption="Ini rombongannya, bareng Kevin admin Kompasiana. (Dokpri)"]
Pulau Harapan menjadi salah satu pulau wisata nan mempesona selain, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Bidadari dan banyak lagi. Yaaa pulau-pulau Pesona Indonesia yang menarik untuk dikunjungi khususnya warga Jakarta sekitarnya. Pasalnya mudah dijangkau dari Ibukota dengan menggunakan transportasi air dari Pelabuhan Muara Angke dan Marina Ancol. Kedua pelabuhan tersebut bisa menjadi pilihan, bedanya di tarifnya. Tarifnya waktu itu (awal tahun) dari Muara Angke dengan kapal kayunya biayanya lebih murah, sekitaran Rp. 50 ribuan. Kalau dari Marina Ancol sekitar Rp. 270 ribu. Entah sekarang tarifnya berapa yak hehee. Harga khan bisa berubah-ubah tanpa pemberitahuan dulu heheee. Satu bedanya lagi, karena menggunakan jenis kapal yang berbeda maka durasi tempuhnya beda juga dong. Dari Muara Angke bisa 3 jam-an, dan dari Marina bisa setengahnya saja waktu perjalanannya.
Nah aku mengecap transportasi dari marina Ancol, dengan menggunakan speedboat ukuran sedang. Lumayan kencang larinya. Pakai AC pula di dalamnya. Kalau aku sih mending duduk diluarnya, dekat mesin motornya, secara mau menikmati laut dan pemandangan di sepanjang jalan. Keindahan laut yang tak boleh dilewatkan bukan? Bukaaannnn #eh hahaaa