Pasukan gerebek Astra Honda Motor. (Foto Ganendra)
MENYAKSIKAN proses produksi suatu produk akan menyenangkan bila produk itu adalah produk favorit kita. Produk yang langsung bersinggungan dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan telah sekian lama. Maka kesempatan melihat proses produksi produk seperti pada saat mengunjungi pabrik Honda di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berharga.
Selasa, 16 Desember 2014 bersama 19 kompasianers, saya bergabung dalam acara Kompasiana visit to Honda Motor Factory bersama PT Wahana Makmur Sejati (WMS). Kesembilan belas kompasianers itu terpilih menyisihkan sekian pendaftar lainnya. Senang juga saya termasuk yang dipilih. Jadwal keberangkatan dari skedul jam 09.00 WIB terpaksa mundur, menunggu seorang peserta yang terlambat datang. Hingga jam 10.00 wib rombongan baru berangkat dari tempat meeting point di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), kawasan Palmerah Barat. Menumpang bus sewaan ukuran 3/4, kami start menuju lokasi tujuan pabrik Honda di Cikarang Bekasi. Aksi gerebek pun dimulai.
Kurang lebih 2 jam perjalanan melalui tol, kami tiba di tempat tujuan. Sambutan ramah dari ‘tuan rumah' team dari PT. Astra Honda Motor (AHM). Sejenak di ruang cutomer service Kompasianers sempat foto-foto bersama dan melihat-lihat sepeda motor yang dipajang. Uniknya sepeda motor itu jadul alias sepeda motor lawas. Ada Honda plethok tahun 1970an, Astrea Grand tahun 1990an, Supra dan Kharisma yang sudah tahun 2000an. Ada juga produk terlaris Honda yaitu Scoopy yang keluar pada 16 Maret 2011 dengan total produksi sebanyak tiga puluh ribu buah. Mungkin dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa produk Honda sejak lama telah ada.
[caption id="attachment_341584" align="aligncenter" width="555" caption="Makan dulu. Laparrr banget tuh. (Foto ganendra)"]
[caption id="attachment_341585" align="aligncenter" width="555" caption="Laparrrnyaaaaaaaaaa. (Foto ganendra)"]
Eh ada juga permainan berkendara sepeda motor dengan tertib lalu lintas. Jadi ada motor bermesin yang dirancang sedemikian rupa. Kita dapat mengendarainya selayaknya sepeda motor. Saya tertarik mencoba. Asiik juga, namun nabrak-nabrak mulu. Mungkin tak terbiasa memainkannya. Nah akhirnya acara berlanjut makan siang, soalnya memang sudah jam makan siang. Pantas saja perut sudah terasa lapar, ga bisa diajak kompromi lagi. Heheee. Selesai makan siang, kami berkumpul di salah satu ruang untuk mengikuti session berikutnya, presentasi dari pihak AHM. Dibuka kata pengantar dari admin senior Kompasiana Mas Nurul, acara langsung ditampilkan Bapak Wiyarto Mulyono selaku Corporate Communication Dept. Head dari PT. WMS. Biasa dipanggil Bapak Sakti. "Tidak pakai mandraguna," katanya bercanda.
Sesi perkenalan tentang PT WMS, Pak Sakti mengatakan bahwa dibawah bendera Wahana Artha Group, WMS bergerak di bidang distribusi sepeda motor Honda. Ditetapkan 6 Agustus 1972 untuk wilayah Tangerang dan Jakarta. Wah sudah lama juga yaaa. Tentu ada teman yang belum lahir di tahun itu. Oya PT WMS membawahi 125 dealer dan 342 AHASS. Tau dong AHASS, bengkel resmi Honda. Hehehee.