Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengulik Rahasia REGA Mencipta Lirik dan Lagu

21 Februari 2015   04:43 Diperbarui: 22 Agustus 2019   11:20 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_352125" align="aligncenter" width="580" caption="REGA di acara Kompasiana Ngulik. (Ganendra)"][/caption]

Lagu adalah suara hati. Lagu adalah rasa. Lagu adalah karya cipta batin manusia. Lagu adalah mantra. Siapa yang tak suka mendengarkan lagu, tembang, sekar, senandung? Rasanya tak ada yang tak lepas dari sebuah nyanyian merdu lagu dalam kehidupan sehari-harinya. Saat kecil pun kita sudah diperkenalkan dengan lagu nina bobok oleh orangtua kita. Berlanjut saat di sekolah. Berapa banyak lagu-lagu nasionalisme diperkenalkan dan kita hapalkan. Meresapinya hingga terbit kobaran rasa bangga di kedalaman hati kita terhadap tanah air. Di kalangan dakwah lagu pun menjadi salah satu sarana yang manjur untuk menyebarkan pesan-pesan rohani tentang kebaikan dan kebesaran Sang Pencipta. Luar biasa. Lagu menjadi bagian integral dalam kehidupan bahkan dalam seumur hidup kita saat nafas dikandung badan.

Persepsi saya tentang lagu diatas sejalan dengan yang disampaikan Ghiea Poetra yang beken dengan nama Rega. Paling tidak itu yang saya simpulkan secara pribadi setelah bertemu dan berkenalan dengan Rega di acara Kompasiana Ngulik: Ngobrolin Cara Membuat Lirik bareng REGA, di gedung Kompasiana, di Palmerah Barat, Jakarta pada Jumat 13 Februari 2015. Acara yang digelar sejak pukul 15.00 wib itu mengupas habis tentang sosok Rega dalam berkarya mencipta lagu sekaligus aransemen dan penyanyi.

Pria muda dengan vocal khas ini bukan hanya menyanyikan lagu dengan lirik puitis tentang perasaan/ hati terhadap pribadi, kehidupan social, dan fenomena sekitar, namun juga menciptakan karya lagu dengan menuliskan liriknya sendiri. Rega yang jebolan Meet The Labels dan menjadi solois di blantika musik Indonesia ini cukup kuat dengan lirik suara hatinya. Rega seakan tahu betul kekuatan dan karakter vokalnya cocok dan sesuai dengan jenis lagu apa, juga kekuatan lirik dengan diksi seperti apa. Coba kita simak lagu hitsnya ini dengan judul "Takkan Lagi".


Lalu simak dan perhatikan lirik "Takkan Lagi" dibawah ini. Apa yang dapat kita rasakan saat lirik berpadu alunan nada dengan intonasi penyanyinya sedemikian rupa?

***

Dalam langkahku terasa
 Bekas lukaku
 Akan pernah hadir dirimu
 Dalam langkahku
 Terasa terasa ku merana
 Takkan lagi ku rasa
 Takkan lagi ku rasa

Mungkin engkau kan kembali
 Kembali dalam peluk ku
 Meski tak mungkin
 Tak mungkin
 Terulang lagi
 Ku tak kan terjatuh lagi
 terjatuh lagi dan lagi
 tak kan kembali
 tak tersakiti
 kau telah pergi
 kasih

Dalam langkahku
 Terasa terasa ku merana
 Takkan lagi ku rasa
 Takkan lagi ku rasa
 O...O..

***


Video clip saat Rega menyanyikan lagu karyanya di atas itu menggambarkan ekspresi akan lirik dari suara hati penciptanya. Satu kesatuan utuh. Komponen pembentuknya bersinergi menghasilkan karya lagu yang indah dinikmati. Lirik, nada, vocal penyanyi. Menurut saya Rega dapat merengkuh ketiga komponen itu menjadi satu kesatuan terciptanya lagu. Dan proses pembuatan lirik, aransemen serta dinyanyikan sendiri oleh pembuat lirik, maka memudahkan Rega menjiwai lagu itu. Nuansa yang sama terasa saat Rega menyanyikannya live di hadapan puluhan Kompasianer yang hadir di ruangan Kantor Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun