Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tunas Korupsi

12 Oktober 2015   21:44 Diperbarui: 12 Oktober 2015   21:48 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

awalnya benih-benih kau tanam
kasih sayang menjadi pupuk penyedia unsur hara
rasa cinta menjelma senjata menyingkirkan hama-hama pembunuh tunas
lalu bersama embun-embun pagi lambat laun mengembang

dewi hujan menyusuinya berkala
mentari menghangatkan dalam setengah kuasa harinya
dan pangeran bayu membelainya setiap musim
hingga masanya, engkau dipetik dan menghidupi
asam keringat berbuah manis
sabar terbayar indah mekar-mekar penantian

lalu tanah-tanah itu kau genggam
telunjuk bagaikan kilat halilintar yang mampu membakar
kata-kata menjelma dalam kekuatan pasal-pasal
di tampuk kursi penyambung lidah, rengkuhan tanganmu menjalar hingga batas-batas tapal

benih sudah tak lagi kau tanam
hujan ataupun terik tak peduli terisaukan
keringat sudah tak perlu tertumpahkan
bukankah tangan tlah menggenggam kekuasaan?

pohon-pohon menghidupi menjadi pundi-pundi
yang kapanpun petik tak perlu membeli
sekali jentik jari semua bisa terkendali
dibawah sindikat manipulasi korupsi
persetan dengan kata janji
disini
di kursi-kursi
tlah nyaman duduk kini

*
awalnya benih-benih kau tanam
kasih sayang menjadi pupuk penyedia unsur hara
rasa cinta menjelma senjata menyingkirkan hama-hama pembunuh tunas
lalu bersama embun-embun pagi lambat laun mengembang

***
Jakarta – 12 Oktober 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun