***
sebuah daun ungu
yang bertebaran di pelataran hati
dahulu
mendekap kisah benang-benang merah
kala berjanji dalam rengkuhan rembulan dewi
di bawah rasi bintang penyaksi
lama kupungut
kenangan yang menari
dan semburat mimpi yang terajut
terlukis paras hati
padamu yang pernah kujanjikan kerlip bintang beranda
padamu yang pernah kutautkan jari jemari sumpah
padamu yang pernah suci di cincin altar terang
hanya padamu
padamu
sekarang angin tak lagi membawa aroma bunga
yang dulu senantiasa mewangi menyapa pagi di garis fajarnya
biduk tlah senyap
tiada bertumbuh taman surgawi
tiada lantunan bait-bait puisi
pun syair-syair pecinta hati
dan tertinggal sunyi
kini
sebuah daun ungu
bertangkai duri berpucuk kembang merah sedang merindu
padamu yang memeluk kekal
tenang
di persemayaman
abadi
***
Jakarta - 13 April 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H