Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terbenam 5

28 Februari 2015   06:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1425054734513294602

***

kawan - pandang langit luas
susupkan dalam benak-benakmu yang lapang
adakah engkau rasakan angin kebaikan sejati bergelora
di atas detak kehidupan dalam diri nan meraja
dan kita hanya bisa melihatnya
dengan segala keterikatan hati manusia

ulah peristiwa ada karena tangan-tangan semesta
bertabur ragam pedih, gundah nan menyiksa
membakar hati
mengiris tak terperi
buruk di muka dan buruk di hati

lalu tangan perkasa semaikan tawa
hantarkan rona pelangi selepas hujan reda
hingga celah-celah awan mengayomi nafas kehidupan
dan permata langit tersemai menjelma nafas keberkahan

usah risau lelaku
pengaturan sempurna di punggung laju waktu
mungkin buruk akan mendera
dan mungkin baik akan terasa
namun sejatinya segala baik adanya

terbit dan terbenam
terbang maupun karam
menyimpan segala nafas Kebaikan
dan biarkan tetap bersemayam sebagai pilihan

***
Jakarta - 27 Februari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Puisi Terkait

Terbenam 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun