***
berapa jauh rentang ruang berjalan?
berapa lama waktu terhirup dalam dalam?
itu tak berarti
itu seonggok luka menyayat hati
yang terajut dalam karma benci
pernah kita terbang melampaui batas angan
memetik keindahan di atas pelataran surga
menapak jalur pelangi di kejauhan cakrawala
hingga seakan tiada karang yang tak bisa dirobohkan
tiada laut dalam yang tak sanggup diselami
tiada badai tsunami yang tak mampu dihindari
namun
ketika sayap sayap terluka
ketika kaki kaki percaya tlah ternoda
ketika tangan tangan berkhianat akan setia
dan sanubari tergores oleh luka hati mendua
indah surgawi adalah impian kosong sahaja
tiada lagi puji senandung dewa
tiada lagi belas kasih asmara berjuta rasa
hilang
pergi sirna
tiada kata menanti
meski aku di titik ini
di selangkangan senja dini
pada impian meniti lajur pelangi
bersama atau sendiri
dan bukan denganmu lagi
perempuan di kaki masa lalu yang tlah pergi
***
Jakarta - 22 Agustus 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H