Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[SRINTIL] Perempuan di Kaki Masa Lalu

22 Agustus 2014   21:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:50 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14086925491574865728

***

berapa jauh rentang ruang berjalan?
berapa lama waktu terhirup dalam dalam?
itu tak berarti
itu seonggok luka menyayat hati
yang terajut dalam karma benci

pernah kita terbang melampaui batas angan
memetik keindahan di atas pelataran surga
menapak jalur pelangi di kejauhan cakrawala
hingga seakan tiada karang yang tak bisa dirobohkan
tiada laut dalam yang tak sanggup diselami
tiada badai tsunami yang tak mampu dihindari

namun
ketika sayap sayap terluka
ketika kaki kaki percaya tlah ternoda
ketika tangan tangan berkhianat akan setia
dan sanubari tergores oleh luka hati mendua

indah surgawi adalah impian kosong sahaja
tiada lagi puji senandung dewa
tiada lagi belas kasih asmara berjuta rasa
hilang
pergi sirna

tiada kata menanti
meski aku di titik ini
di selangkangan senja dini
pada impian meniti lajur pelangi
bersama atau sendiri

dan bukan denganmu lagi
perempuan di kaki masa lalu yang tlah pergi
***
Jakarta - 22 Agustus 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun