Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Berharap

5 Januari 2015   06:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:48 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1420387834314250725

***

luka laku mengeluh pada hari
akan hangat yang karam di pucuk air hujan
benamkan putik bunga senja berharap
kapan mengerti?
tidak
dewi hujan tak tebarkan kemalangan
berkah bersemayam tiada jeda lengang
dalam setiap murni tetesan
yang tak pernah mengubur harapan
bagi setiap deru nafas detik
bagi setiap niat baik

putik akan tumbuh abadi
menari dalam badai uji
menyanyi saat gerimis merindu kekasih bumi
dan syukur saat dibelai hangat dhuha mentari

biarkan irama rasa
melahirkan benih agung cinta
alami tanpa tipu daya
dalam setiap ikhlas peristiwa
sejak terbit hingga senja detak nyawa
perlukah tanya?

***

Kota Hujan - 4 Januari 2015

@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun