Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rembulan Suci

3 Juli 2015   00:28 Diperbarui: 3 Juli 2015   00:28 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


REMBULAN SUCI

manusia
masih layakkah diri kita?
bahwa dahaga bukan sekedar haus semata
ketika liur bertebaran di sekelilingmu
diantara rintihan waktu yang mengiringi rembulan suci
dengan rupa-rupa tatapan mata yang menghunjam dalam-dalam di sanubari

bahwa ruh kebaikan tersulut pijar menyala
menjadi api-api yang meluluhkan hitam kemurkaan rasa
diantara sekam-sekam setan yang terkunci
pada hati yang sedang teruji

manusia
tergerakkah engkau?
berkultivasi lalu menanggalkan segala ambisi ego diri
mengulurkan butiran-butiran ruh hidup bagi insani
sisakan abu di tungku kemunafikan yang lama tersembunyi

manusia
terdiamkah engkau?
merasakan dalam kedalaman akan kebisingan duniawi waktu
dan lidahmu terjulur, memanggil kelaparan semu
lupa segala pondasi-pondasi perilaku
dan menapak jalan tanpa engkau tahu
adakah disana, langit berpintu?

tidak tahu
tidak tahu
karena diantara cahaya rembulan suci
kita sedang mencari tahu

***

Jakarta – 3 Juli 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun