Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Ratu Penari

7 April 2015   23:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:14 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428459696350700915

 

*** 

jemari penariku mengukir angin selepas senja
tiada sembab yang mewarnai sehari waktu yang terisak
tak lelah gemulai waktu kudendangkan dengan tubuh basahku
aku yang lestari
aku yang merajut seni
menghitung harapan di ranjang waktu
semaikan benih asa yang tergores di papirus dulu

aku adalah bayangan Sinta di raut bercahaya
yang ceritakan kisah-kisah pilu maupun suka
dan lantunkan pesan budi segala bahasa
di kisah cinta Ramayana
dan drama para hamba legenda
“aku sang putri panggung”

ingatkah engkau tentang kisah bijak hikayat lama?
atau kamaratih kamajaya yang melegenda?
yang terseok menyusuri telanjang masa
mematung di bibir jurang
dan hampir menghilang
aku akan tuturkan padamu, sekarang
lihat jemariku
lihat tubuhku
lihat mataku
lihat tarianku
aku adalah jelmaan sang luhur ratu

dan jika pagi sudah berlalu
hingga senja karam ditelan cakrawala yang tak lagi biru
malam meraja, ada di lentik jariku
kerana akulah sang penari waktu
yang lahir dari rahim kisah agung sang moyang
hingga senja memanggilku pulang

***

Jakarta - 7 April 2015

@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun