Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Rahasia Sepeda Motor Tetap 'Greng'

25 Agustus 2013   09:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:51 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_274220" align="aligncenter" width="500" caption="Produk Aspira, produk dalam negeri jaminan mutu"][/caption]

Ada salah seorang karyawan di kantor saya bagian kanvaser yang bertugas mendistribusikan koran. Sesuai tugasnya dia bertanggungjawab menyangkut distribusi dan tersebarnya koran mingguan itu. Mulai dari antar koran ke pelanggan dalam kota Jakarta, kirim ke jasa pengiriman paket untuk agen luar kota dan urusan-urusan kantor lainnya.

Nah, untuk melakukan pekerjaannya itu, dia menggunakan ‘armada tempur’ sepeda motor merk Honda. Tepatnya Honda Legenda keluaran tahun 2003. Tidak muda lagi. Namun jangan dilihat usia motor itu, meski tergolong tua namun sangat mendukung mobilitasnya yang tinggi. Selama 10 tahun berjalan si Legenda tadi mendukung kelancaran pekerjaannya ‘mengarungi’ ganasnya medan jalanan Ibukota.

Dikarenakan cetakan koran selesai setiap Rabu, makajadual mulai Rabu – Sabtu, si Legenda sangat sibuk mendistribusi koran. Sementara Senin dan Selasa khusus untuk urusan kantor lainnya. Mengangkut berkoli-koli koran untuk dikirim ke jasa pengiriman paket ke kota-kota lain, menampung beban koran yang berat, tentu butuh daya tahan sepeda motor yang prima. Belum lagi jarak tempuh untuk mengantar koran ke pelanggan dengan beban koran yang tak sedikit. Dia mengakui, si Legenda yang dipakainya cukup tangguh. Jarang ‘rewel’ dan tetap ‘greng’ (mesin bagus dan mantap).

[caption id="attachment_275176" align="aligncenter" width="500" caption="Si Honda Legenda yang tetap Greng siap tempur mendistribusikan koran. (foto pribadi) "]

1377740671865728124
1377740671865728124
[/caption]

“Asal tahu merawat dan pakai onderdil yang tepat, motor akan awet pak,” katanya membuka rahasia.

Menurutnya onderdil mesin wajib pakai onderdil atau suku cadang asli. Dia mengaku selama ini memakai produk suku cadang dari Aspira. Alasannya kecuali lebih pas spesifikasinya dengan sepeda motornya, juga sangat beresiko apabila memakai suku cadang ‘kelas dua.’ Maksudnya produk tiruan, yang lebih murah namun kualitasnya sangat rendah, biasanya produk-produk dari China.

Dia cerita, sudah lama pernah ganti sprocket drive dan rantai, satu paket. Hingga saat ini masih awet. Biasanya produk bermutu rendah akan cepat aus. Dia meyakini Aspira kualitasnya bagus. Tahan banting. Onderdil Aspira pilihan satu-satunya untuk perawatan sepeda motornya apabila mengalami kerusakan. Mulai dari ban motor, kampas rem (Aspira Brake), aki, lampu halogen, shockbreker dan lain-lainnya. Pokoknya produk Aspira terpercaya soal mutunya.

“Kalau pakai motor ini, perasaan saya terasa tenang karena mesin tak rewel dan nggak ngrepotin di jalan. Kerjaan pun lancar,” katanya bersemangat.

Benar juga katanya. Sangat rasional. Mesin kalau perawatannya lalai akan rusak. Jika rusak diganti dengan onderdil asal-asalan sudah pasti akan tak nyaman dan makin rusak. Pasalnya tidak sesuai dengan spesifikasi maupun bahan dari produk mesin itu. Tak cocok alias tak maching kata anak-anak muda jaman sekarang. Pantas saja, dia yang telah bekerja bertahun-tahun enjoy saja bersama si Legendanya itu. Ternyata dukungan sparepart yang berkualitas seperti Aspira yang digunakannya, membuatnya selalu ‘greng’ dalam bekerja. Aspira memang mantap soal urusan onderdil motor. Layak disematkan dalam benak kita ‘bangga Aspira’ dengan menggunakan produk dalam negeri ini untuk memenuhi kebutuhan aset motor kita, selalu dan kapan saja.

Salam bangga produk dalam negeri Aspira.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun