Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pintu Maaf

17 Juli 2015   20:42 Diperbarui: 17 Juli 2015   20:42 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

karena awan-awan legam hanyut tersapu
karena langit tlah bertitah pada sang waktu
bahwa surga lapang terbuka untuk hati yang fitri
bahwa semesta alam ada di tangan pengaturan Ilahi

mentari selalu hangat tersenyum menjabat
menghangatkan uluran tangan yang berkembali bersahabat
bersaat hati manusia tlah bergumpal mati rasa
ketika kita hampir tak mengenali jatidiri cipta

tentang kasih sayang yang ditiupkan semasa penciptaan
tentang cinta suci yang tertanam dalam nurani kedalaman
tentang kebaikan yang dititipkan di sela-sela nafsu kejahatan
tentang jalan kembali yang selalu teriang teringatkan

hati kini tlah kembali putih telanjang
lebur diantara tangan berhati tulus pintu bermaafan
menghapus bercak karma hitam yang lama membayang
meniti jembar tanah Adam, rumah bertahta kemuliaan

*

karena awan-awan legam hanyut tersapu
karena langit tlah bertitah pada sang waktu
bahwa surga lapang terbuka untuk hati yang fitri
bahwa semesta alam ada di tangan pengaturan Ilahi

***
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H - Minal Aidin Wal Faidzin, Taqabbalalaahu Minna Wa Minkum

Wonogiri – 17 Juli 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar ilustrasi dokumen pribadi. 'Silaturahmi'

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun