Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pintu dan Kunci

30 Juni 2014   03:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:14 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1404046777743034423

***

pintu dan kunci
menyapa punggung sang penari hati
berbayang siluet beriring gulita yang tak hendak pergi
lesap lentera terbawa kunang kunang di pagoda candi
berkerlip bangunkan peri indah pejanji

adakah impian bunga?
pada pintu sukma yang lapang terbuka
dan cahaya jiwa yang mengintip relung kecil jendela
ketika sudut kelopak berkilat airmata
raga berbasuh dera tangis puja
berkubang seribu sebab atas nafas duka

dan ketika senyum berkembang berkilauan
saat sang indah mawar menggeleng pada kesepian
kibaskan kesedihan akan manis impian
yang terucap peziarah tanpa syair tangisan

disini
kunci tergenggam menanti
menunggu datangmu dalam janji mimpi
di sisa malam perawan dunia bidadari
yang takkan biarkan sirna pergi
kerana pintu tlah merekah di hati
dan kunci tergenggam abadi

*

pintu dan kunci
menyapa punggung sang penari hati
berbayang siluet beriring gulita yang tak hendak pergi

***

Jakarta - 29 Juni 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun