Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Pengabdi

25 Oktober 2014   05:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:48 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414165733936868916

***

hai tanah tanah kaya
mengapa biarkan kerontang melumat

hai ngarai menghijau
kenapa abaikan meranggas

kering peduli di titik mati
sementara pesta negeri tlah tersudahi

pungut cangkulmu
semaikan benih penyambung hidup laku
gantungkan cita cita di batang batang subur padi
rengkuh asa berkah kasih dewi sri

kayuh sampan ke samudera
hela hingga angkuh gelombang takluk di dada
senandungkan lagu lagu cinta bahari
titipan moyang yang hendak dilakoni

pengabdi
tajamkan hati
susuri hingga puing menggenang mati
dalam pelupuk langit kecerahan
menantang badai kemarahan
mengurai kekecewaan
pada saudara
pada darah bangsa
pada tanah air semesta

bangkit pengabdi
ayunkan kaki
ringankan tangan jemari
dalam misi bakti pada negeri

***

Jakarta - 24 Oktober 2014
@rahabganendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun