Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemahat Hati

26 November 2014   00:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:51 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1416912108904594441

***
hati berjiwa
subur bersaripati
dalam satu nafas bernyawa
dia adalah ruh hidup
yang menyala di fajar terbit
dan khan terbenam di ujung cakrawala

lewat jemari menghitung riwayat angka
tutur berkisah tentang damai hidup raja dan jelata
menggali butir butir budi pekerti masa silam masa
berpribadi cahaya mulia membuka pintu dan jendela
teladan bagi para nafas belia

kau ajarkan tentang badai yang surut oleh tekad berpantang
kau ceritakan tentang matahari yang ikhlas tulus berkorban
kau peragakan hidup harmoni lewat tradisi bijak nenek moyang
dan kau tanam kobarkan api api murni cinta tanah air kebangsaan

dulu dan masa
kini dan mendatang
matahari merunduk pada rembulan
dedaunan takzim pada mendung sang dewa hujan
hormat menjadi dalil semesta alam
pada sang pengajar
pemahat hati berjiwa

***
"Selamat Hari Guru untuk para guru mulia setanah air."

Jakarta - 25 November 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun