Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panggung Basi

15 November 2014   05:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:47 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14159776591020668913

***

panggung panggung terbuka
sajikan adegan drama diaroma
berhias kembang kembang wangi janji
bermadu bak mahligai surgawi

ini bukan tentang lagu kemerdekaan
yang tlah lenyap diantara riuh unjuk kekuatan

ini bukan tentang kemakmuran
yang menjadi komoditi mulus bertebaran

dan ini bukan tentang demokrasi pekikan
yang semu dan tlah dilangkahi kobaran nafsu arogan

ini tentang kuasa
yang menjadi daya tarik sang para pemuja
berlidah menjulur bak hewan pemangsa

ini tentang elit politik
yang berebut bernyanyi menjual anak negeri
dengan perilaku oligarkhi

gedung gedung terpuji tlah kau nodai
atas perang gerombolan koalisi tak tersudahi
amanat yang tertitipkan entah dimana kini
lenyap dikubur mulut mulut bercaci maki

unjuk gigi dan adu kuat
menjadi menu konsumsi rakyat
yang makin pupus harapan
atas riuh festival ritual kekerasan
daki daki nurani semakin tebal
menjalar ke otak yang makin bebal

tak bergizi
dan selalu basi
wahai anak anak negeri
dimana semangat ruh pengabdi!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun