Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Nafas Rantau 2

24 Mei 2014   04:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:10 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1400856657125895228

***

urat tegar alang alang di padang gersang
menepis gundah bertahan diterjang badai
mencoba berdiri
ditopang kokoh kaki waktu yang acuh berlalu
berpondasi usang lelah perjalanan
menahan tangis terik berganti dingin kelam

jelang senja
menanti teduh naungan willows bunga bermekaran
tempat beristirahat menyandarkan kepala
meski hanya sejenak
tuk mengingat seraut wajah disana
pembangkit laju kerak nafas
di lembar serat jiwa

perantau
mengejar mimpi mimpi penggoda itu
akan sebuah dunia baru
taman indah berlapis beludru
berpayung rumah megah berbatu

nafas kian terhimpit waktu
jejak jejak kaki membelah tanah baru
yang arogan tanpa pandang bulu
bagi pendatang berbekal tekad sepotong jalu
sayang, tak seperti tanah kampung dulu

perantau
rajakaya memanggilmu
tuk gembalakan ke padang rumput hijau
subur sawah terbentang luas menunggumu
tuk kau belai dengan bajak perkasa kerbau
benih padi tanaman menantimu
tuk disemaikan dengan segenap hati ikhlasmu

sudah tiba detik itu
untuk dirimu bangkit melaju
berpeluk sang ibu
di tanah pertiwimu dulu
bangun kampung kelahiranmu
tempat tawamu berkumandang setiap waktu
dahulu

***

Jakarta - 23 Mei 2014

@rahabganendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun